Roda kehidupan senantiasa berputar. Semua makhluk, termasuk manusia, punya hak dan kebebasan untuk memilih bagaimana hidup ini akan berjalan. Seseorang pernah berkata padaku, "Jika tidak ada siapa pun dapat menerimamu, maka pergilah. Cari lingkungan baru, di mana orang-orang memahami tindakanmu. Di mana tidak ada dari mereka yang bersikeras menahanmu, apa pun alasannya. Kamu hidup mendambakan kebebasan, di mana tak ada yang perlu kamu risaukan saat menjatuhkan pilihan." Lalu, bagaimana jika aku ditawari dua pilihan: tinggal di bumi, atau pergi ke dunia antah berantah bernama Pandora; tempat di mana aku bisa hidup bahagia bersama kucing kesayanganku. Pilihan mana yang bakal aku ambil? --------------------------------------- Cerpen ini ditulis dalam rangka memenuhi tugas individu untuk perekrutan anggota baru grup Fantasia Indonesia.

Kucing Kholima Rosan di usir dari pemukiman Oslotia karena matanya berwarna merah dianggap sial oleh ras Oslotia. Bisa kah Kholima Rosan meyakinkan mereka? Apakah ras Oslotia tetap teguh pada pendirian karena adat dan pepatah leluhur?

Hugbee, kucing jalanan akhirnya memiliki rumah dan majikan sendiri. Dia mendapat teman, makanan, dan air bersih. Namun, masalah lain malah muncul. Karkar, pemimpin di rumah itu, menghancurkan kehidupan baru Hugbee seenak jidat. Hugbee kembali diuji, dia mulai merasa kalau kehidupan ini tidak pernah adil baginya.

Hime, pecinta kucing yang tewas karena tertabrak truk oleng. Ia mati seketika dengan tangan memeluk kucing hitam yang diselamatkan. Tahukah kamu, bahwa kucing hitam setidaknya memiliki sembilan nyawa? Hime terbangun dan mendapati puluhan, hingga ratusan kucing mengitarinya. Mereka mengajak Hime berbicara. Tanpa disadari, Hime mengerti apa yang mereka katakan. "Nyawa dibalas nyawa. Dan ini adalah dunia barumu, Hime." Bagaimana caranya aku kembali ke dunia asalku?