Seperti mendung yang tak selalu hujan, begitu juga cinta tak selalu bersatu. Benar memang, cinta tak pernah salah, hanya saja ia sering tak tepat waktu, tak tepat yang dituju, juga diungkapkan dengan cara yang keliru. Ginda, gadis manis itu jatuh cinta dengan lelaki bersahaja, baik akhlak, dan murah senyumnya. Namun, kenyataan memaksa Ginda untuk sadar dari mimpi dan memaksa dia menerima takdir bahwa apa yang di janjikan mustahil bisa di tepati dan Setiap dosa memang pasti ada hukumannya. Lalu, mampukah dia menerima takdir yang telah ditetapkan Nya?

Jika ada hal yang paling Regan sesali dalam hidupnya adalah pernah memutuskan Liana begitu saja tanpa berpikir panjang. Karena kalah dalam sebuah permainan membuat Regan harus menjadikan hubungannya dengan Liana sebagai taruhan. Regan mencintai Liana. Ia ingin Liana kembali menjadi miliknya. Namun untuk memiliki Liana kembali bukanlah suatu hal yang mudah. Regan harus siap melewati rintangan jurang terjal yang penuh dengan bebatuan menjulang tinggi supaya bisa kembali memeluk Liana. Ditambah sebuah fakta menyakitkan jika Liana adalah tunangan Gilang, sahabatnya sendiri, membuat Regan semakin sulit untuk meraih Liana. Lantas, mampukah Regan melewati semua rintangan itu dan kembali memeluk Liana? Ataukah Regan memilih menyerah di tengah perjalanan lantaran sudah tidak mampu lagi? 21/07/2020 s.d 30/01/2021