evisept_
- Reads 3,765
- Votes 140
- Parts 4
Aku benci ayahku, bahkan sejak aku berusia delapan tahun.
Ayah bukanlah cinta pertama seperti kebanyakan cerita anak-anak perempuan di sekolah dulu.
Jika guruku memberikan pertanyaan siapa yang paling kubenci di dunia ini?
Maka dengan tegas aku akan menjawab orang itu adalah Ayah.
Aku tidak pernah menginginkan Ayahku, setiap malam doa itu selalu aku lantunkan. Berharap Tuhan segera mencabut nyawanya.
Dan ketika usiaku menginjak yang ke dua puluh lima, Ayahku benar-benar telah mati.
Tuhan akhirnya mengabulkan doaku, setelah aku menunggu waktunya dengan berdarah-darah.
Dan setelah ini, apa aku masih tetap akan membencinya?