[The Capital #4] The Capital adalah nama perusahaan jasa eksklusif milik keluarga konglomerat Bastaraja. Dari puluhan layanan yang tersedia di perusahaan itu, terdapat beberapa bidang jasa unggulan yang dijuluki sebagai The Top 4. Terdiri dari departemen event management, transportasi, edukasi, dan cleaning service. Blank mop-nama departemen cleaning service The Capital yang telah memiliki ribuan pelanggan setia. Selain layanan kebersihan profesional biasa, departemen itu juga menyediakan sebuah tim khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh penyedia jasa cleaning service pada umumnya .... Blank Mop Secret Order Squad atau lebih sering disingkat sebagai Blank Mop SOS. Unit kecil itu diciptakan untuk membersihkan "kotoran-kotoran rahasia" dan hanya bertugas melayani para klien dengan prioritas tertinggi. "Mbak, ada order masuk untuk SOS." "Pembersihan apa?" "Hotel-" "You kidding me? Kalau cuma bersihin hotel ngapain manggil SOS segala, sih? Pakai tim BM reguler 'kan bisa." "Yang dibersihkan hotel prodeo*, Mbak." "Give me a break! Siapa kliennya?" ".... The Mad Dog." "Nope! Order ditolak!" When a feisty leader meets an unhinged client, without a doubt, all hell would break loose. (*Kata kiasan yang berarti penjara)

Tanaya punya rahasia besar yang sengaja wanita itu sembunyikan dari Gadhing-kekasihnya-selama beberapa tahun belakangan. Tujuannya hanya satu, agar dunia yang Tanaya ciptakan-yang orang lain sebut ilusi-bisa bertahan. Sayangnya, sebaik apa pun Tanaya mencoba untuk menyimpan rahasia itu, semuanya akhirnya terbongkar. Tanaya kembali dihadapkan pada sebuah realita yang dulu wanita itu tinggali, tentang tidak akan ada orang yang bisa memahaminya. Dihadapkan pada dua pilihan, antara berpisah atau terus bertahan dengan saling menyakiti-kira-kira pilihan akhir mana yang akan Tanaya pilih bersama Gadhing?

Drisana Gayatri membatalkan pernikahan dua bulan sebelum acara digelar. Di tengah patah hati dan kesibukan mengurus pernikahan yang batal, Drisa lupa tentang bulan madu yang telah dia rencanakan. Didorong oleh sahabat-sahabatnya, Drisa akhirnya pergi "bulan madu" sendirian. Namun, dalam perjalanan, Drisa justru bertemu cinta pertamanya. Dia tidak mencari apa pun dalam perjalanan itu selain kesembuhan hati, tetapi semesta seperti berpikiran lain dan memberinya kejutan dalam bentuk laki-laki tampan yang pernah menghiasi mimpi-mimpinya. *** Tayang setiap hari Kamis dan Jumat. Sampul dibuat di Canva. Daftar putar dapat diakses melalui tautan: bit.ly/PBM_playlist

Berteman sejak kuliah, membuat aku memahami teman-temanku. Fauzan yang tidak pernah puas dengan satu perempuan, Aldi yang tidak pernah siap berkomitmen, Aidil yang selalu mencari yang sempurna sesuai tipenya, Risa yang lurus-lurus saja sampai bikin aku bingung, mau-maunya dia sama Fauzan dan selalu memaafkannya. Arvi berbeda dengan mereka. Arvi si pria paling serius di antara mereka. Dari zaman kuliah, hanya ada aku. Tapi ini bukan kisahku dengan Arvi. Karena kisah kami membosankan seperti pasangan normal pada umumnya. Ini kisah teman-temanku yang bercerita padaku.

"If two points are destined to touch, the universe will find a way to make a connection, even when all hope seems to be lost." That's what Savi Sharma has said in her book. It's true, though. Destiny is like, it is what it is. But destiny is not always about two points to touch. What if there are two people fated to meet with each other, but not destined to be together? No matter how hard they try, their hope and their destiny just could not walk together in the same way. And that's the reality. "I didn't expect that reality can be so cruel and harsh." "Is the reality that cruel? Or maybe it's just because our hearts are not strong enough to face it?" * * * RESTRICTION is the 3rd world in Retrology Universe ||stop plagiarism. respect each other's works. please tell me if you find any illegal copies of this story||

Intertwined stories about people who meet in unexpected times, unplanned circumstances, and fortuitous serendipity. #1 wanderlust: Harlan Malik memberikan waktu lima tahun bagi dirinya untuk keliling dunia menjadi travel photographer/writer sebelum kembali ke Jakarta, meneruskan bisnis keluarganya. Sebelum kembali, ia berniat menuntaskan satu tempat yang belum sempat ia kunjungi: Machu Picchu. Sophia Hidajat baru saja menyelesaikan sekolah dan mendapatkan gelar master. Kedua orang tuanya berharap ia pulang ke Jakarta dan bekerja di industri finansial, seperti profesi seluruh keluarganya, sementara yang Sophia inginkan adalah membuka bakery. Jika ia nggak bisa meraih cita-citanya membuka bakery, setidaknya ia bisa mencoret salah satu keinginan dalam hidupnya: mengunjungi Machu Picchu. Takdir mempertemukan Harlan dan Sophia di kereta menuju Aguas Calientes, tapi apakah takdir akan menyatukan mereka?