💉ʏᴏᴜ ᴍᴀᴋᴇ ᴍᴇ ᴛʜɪʀsᴛʏ💉 vampire au!

Mina Jung is an 18 year old girl studying abroad in Canada. When she was heading home to Korea to visit her family and celebrate her cousin Hoseok's birthday, she crossed paths with a stranger who it seemed everyone but her knew about. They click and after parting ways, she never would have expected to see the guy again, however things work out in unexpected ways. As they get to know each other, the people around them interfere and stir up drama, not making things easy for the two of them. How will they turn out in the end? - "Thank you for putting up with me." I breathed out. "It's my pleasure, really. Thank you for accepting me as I am." I looked into his eyes at that, still in his embrace. "Mark, you're perfect to me. How could anyone not accept you?" - ©️bangtothetan_ 2018 - Started: May 19, 2018 Ended: August 15, 2018

❝You met again? After so long, you guys met again?❞ When two close best friends in grade school, meet again after so many years, not expecting they would be going to the same University. 「 This is a University AU, so they're not idols 」 「 also, a lot of fluff like srly, too much fluff and a little bit of angst if you look closely ;) 」

"I'll help you." ▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔ When a kpop idol helps a homeless girl and decided to take her in the family

╭─━━━━━━━━━━━━─╮ dysthymia /dɪsˈθʌɪmɪə/ persistent mild depression ╰─━━━━━━━━━━━━─╯ ───── ❝ alexithymia 2 ❞ ───── "the eclipse of our relationship was just history. you don't belong in a world where our eyes are plagued with war and our body's are created from selfishness" "if war was the sun and reputation was the ground, let harmony be the sky. and when the night falls, let the stars become our audience and the moon our protector." "and after the sun rises...will it be chaos all over again?" in which the the two rekindle for a fight against morals + mafia gang au + sequel to alexithymia

alexithymia subclinical phenomenon involving a lack of emotional awareness or, more specifically, difficulty in identifying and describing feelings and in distinguishing feelings from the bodily sensations of emotional arousal . . . "𝘨𝘦𝘵𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘷𝘰𝘭𝘷𝘦𝘥 𝘸𝘪𝘵𝘩 𝘮𝘦 𝘪𝘴 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘧𝘭𝘪𝘱𝘱𝘪𝘯𝘨 𝘢 𝘤𝘰𝘪𝘯; 𝘺𝘰𝘶 𝘦𝘪𝘵𝘩𝘦𝘳 𝘥𝘪𝘦 𝘰𝘳 𝘧𝘦𝘦𝘭 𝘥𝘦𝘢𝘥" "𝘣𝘶𝘵 𝘸𝘩𝘢𝘵 𝘪𝘧 𝘮𝘺 𝘤𝘰𝘪𝘯 𝘭𝘢𝘯𝘥𝘴 𝘰𝘯 𝘵𝘩𝘦 𝘴𝘪𝘥𝘦?" [inspired by ahn's brother in He is Psychometric] + mafia au 🎖#1 - huangrenjun 🎖#1 - leehaechan 🎖#1 - leeten 🎖 #1 - leetaeyong 🎖 #1 - nakamotoyuta

"Maafkan aku, Yah" "membunuh ibumu, hampir membunuh kakakmu, kau pikir masih bisa penghargaan semacam ini membuatku senang? tidak berguna" "aku minta maaf Ayah, aku tidak bisa menjadi sempurna di mata Ayah" "Kita semua tau, gak ada manusia yang sempurna, maka Jaemin juga!"

Link pemesanan di desc wattpad, dan di bio instagram @/rainaaramintha "Hidup itu untuk bermanfaat bagi orang lain" Jeno akan berikan semuanya untuk sang Kakak, bahkan untuk kehidupan keluarganya yang bahagia itu. Awalnya memang terlihat begitu menakutkan, tapi pada akhirnya semua itu hanya seperti hal biasa. Jeno hidup untuk keluarganya, maka jika nanti keluarganya sudah tidak membutuhkannya lagi, Jeno tidak harus hidup lebih lama. 28/12/20 #1 sakit

"Markeu hyung, Jisung mau tanya..." "Mau tanya apa?" "Jisung ingin buat puisi tentang saudara, tapi saem menyuruh untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa inggris. Jisung, kan sangat sayang sama hyung. Hyung itu segalanya bagi Jisung. Ohh! Segalanya bagiku itu bahasa inggrisnya apa, hyung?" "My Everything." Tentang si bungsu yang dibenci dunia, dan membenci dunia itu sendiri. Bahkan, untuk memberi cinta pada dirinya sendiri pun, Jisung tak mampu. "Jangan dekati aku anak pembawa sial." "Menjijikan!" "Seorang pembunuh tetaplah pembunuh." "Dan seorang pembawa sial, akan tetap sial seumur hidupnya..."

Jisung tak pernah mengerti jalan pikiran sang ayah dan kedua kakak kembarnya. Terutama sang ayah yang selalu menyudutkan dirinya atas semua kesalahan kakak kakaknya. Jeno, yang selalu membuatnya mendapat masalah. Dan Jaemin, yang selalu memarahinya. Muak? Tentu saja Jisung muak. Dia benar benar muak dengan keluarga, dan hidupnya. Dia selalu bertanya tanya. "Apakah aku benar benar bagian dari keluarga mereka?" "Atau, haruskah aku bunuh diri saja?"