SELESAI || PART MASIH LENGKAP Jangan pernah risaukan perihal jodoh yang tak kunjung datang, karena jika memang sudah waktunya pasti akan Allah pertemukan. Cukup benahi diri, dan pantaskan diri untuk menyambut pasangan dari Sang Illahi Rabbi. Menikah itu bukan perihal siapa yang cepat mengsakralkan ikrar suci, tapi tentang pencarian jati diri seorang kekasih halal yang selalu dikagumi. Bukan hanya ingin membersamai di dunia fana ini, melainkan hingga ke Surga-Nya nanti. Inilah kisahku ... Publish | 23 Juni 2020 s/d 16 Juli 2020

Arrayyan Ad-Dhuha Kareem. Seindah namanya, dialah yang sering di sapa Dhuha. Lelaki yang sangat mencintai salat di waktu pagi hingga menjelang siang, yang senada dengan namanya; Dhuha. "Mulailah harimu dengan salat sunah di waktu pagi; dhuha. Karena mampu membuka pintu rejeki bagi hamba yang menjalankannya." Begitulah pedoman hidupnya. Bisakah Dhuha mempertahankan keimanannya yang selalu istikamah, saat badai terbesar datang dalam hidupnya dengan segala kedukaan dan kehilangan. Bagai dihadapkan dengan mimpi buruk, itulah kenyataannya. Berada di antara pilihan pelik; maju atau mundur, keduanya menyakitkan. Mampukah Dhuha memecahkan ujian besar itu? Atau justru kehilangan imannya karena menyerah. Di publish: Palembang, 1 Agustus 2020 Indahnursf~ Cover by: Putri Graphic #1 in Palembang; 17 Maret 2021 #1 in Ibadah; 17 Maret 2021 #2 in ceritaislami; 17 Maret 2021

Kesalahan, siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan di dunia ini? Orang suci sekalipun pasti pernah melakukan kesalahan. Kehilangan, kalian tau bagaimana rasanya di tinggalkan? Berjumpa pada sebuah perpisahan yang tak pernah berujung pertemuan lagi. Itu sagatlah menyakitkan bagi seorang Kenzi, di usianya yang baru menginjak 17 tahun, dia harus di hadapkan oleh sebuah kehilangan, melalui pilihan sulit. Di tuntun menjadi lebih dewasa dari usianya. Sampai Kenzi sendiri harus merasakan tuduhan bahwa dialah alasan penyebab kematian sang ayah. Orang-orang mengatakan dia adalah sumber masalah, sampai akhirnya tak memiliki alasan melakukan kebenaran. Kenzi selalu salah, bahkan dia berpikir ibunya pun telah melakukan kesalahan sudah melahirkannya ke dunia.

Ketika hati telah tersakiti oleh sosok laki-laki yang di anggap sebagai cinta pertama. Sulit rasanya untuk kembali menerima cinta yang lainnya. "Saya ingin bertanya satu hal. Apa di hati kamu masih ada ruang kosong untuk saya tempati?" Zidan merasakan jantungnya berdegup dengan kencang setelah melontarkan pertanyaan itu. "Jangan terlalu berharap lebih!" Setelah mengatakan itu Qonita pergi meninggalkan Zidan yang diam mematung.

Seperti mendung yang tak selalu hujan, begitu juga cinta tak selalu bersatu. Benar memang, cinta tak pernah salah, hanya saja ia sering tak tepat waktu, tak tepat yang dituju, juga diungkapkan dengan cara yang keliru. Ginda, gadis manis itu jatuh cinta dengan lelaki bersahaja, baik akhlak, dan murah senyumnya. Namun, kenyataan memaksa Ginda untuk sadar dari mimpi dan memaksa dia menerima takdir bahwa apa yang di janjikan mustahil bisa di tepati dan Setiap dosa memang pasti ada hukumannya. Lalu, mampukah dia menerima takdir yang telah ditetapkan Nya?

SUDAH TERBIT Hub 089631354701 untuk info pemesanan "Lo seneng habis ditembak Haykal?" Aku bungkam. Lantas melirik ke samping. Arkan ternyata masih fokus dengan kertas-kertas di tangannya. Tapi tak lama kemudian, dia melirikku. Telak. Aku dan dia saling pandang. "Nggak, aku nggak seneng," jawabku seakan ada di alam bawah sadar. "Kenapa?" "Karena aku udah terlanjur cinta sama seseorang. Dan itu bukan Haykal." Arkan tidak menyahut lagi, melepas pandangannya dariku. Apa hal yang paling tersulit dalam dunia percintaan? Yaitu menyatakan cinta secara langsung. Di depan matanya. Di depan wajahnya. Tidak ada jarak membentang di antara kami. Dia selalu ada. Di sisiku. Tapi kejujuranku akan isi hati terlalu tabu untuk diungkap. Andai aku lelaki, mampukah aku menyatakan cinta? 🌿🌿🌿 Start : 20/03/2019 End : 26/06/2019 Copyright© 2019 by JaisiQ

Bismillah 🌸UPDATE SETIAP SENIN🌸 Blurb : Izzatun Nafsiya, seorang gadis buta dengan diaknosa penyakit langka hemofilia. Tidak pernah neko-neko dalam hidupnya, karna sadar begitu dekat dengan kematiannya. Warna hitam dunianya, bagai mendapat hujan cahaya dari Jamaludin Akbar, pria yang memberinya jutaan warna. Seorang yang hanya bisa Izza dengar suaranya, tanpa tahu bagaimana wajahnya. Meski mereka merasa saling jatuh cinta, tapi tak pernah ada yang berani mengungkapkannya, sebab ikatan perasaan tanpa pernikahan adalah kemaksiatan. Konflik antara hati, ego, dan nyawa. Akankah bisa menyatukan mereka? apakah semesta mengizinkannya? karena pada kenyataanya, Izza telah dijodohkan dengan Rendra, sahabatnya, yang semasa kecil pernah bertunangan dengannya. Lalu siapakah jodoh yang Allaah pilihkan untuk Izza? apakah Jamal, Rendra atau berjodoh dengan yang lainnya? Mari jadi saksi perjalanan kisah Izza mencari jawaban "Siapa Jodohku?"

[SELESAI] Azzam adalah lelaki dengan kisah masalalu yang kelam, tak pernah ada cinta dalam hidupnya yang ada hanya nafsu dunia dan keegoisan. Bertemu dengan Salwa adalah anugrah dalam hidupnya, perempuan manis itu masuk dalam kehidupan Azzam yang tanpa dia tau bahwa Salwa sudah lebih dulu masuk ke dalam hati Ridho, laki-laki baik yang juga berasal dari keluarga baik dia mencintai Salwa sejak mereka sekolah menengah pertama, namun rasa takut pada Tuhannya membuat Ridho tak berani berhubungan lebih dekat dengan Salwa. Dicintai atau mencintai entah mana jalan hidup yang akan dipilih Salwa.

SELESAI || PART MASIH LENGKAP "Tunggu aku tiga atau lima tahun lagi. Aku akan segera datang ke rumah untuk melamar." Pernah mendengar kalimat sejenis itu? Percayalah itu bukan sebuah kepastian yang patut untuk diharapkan. Jika memang berniat untuk menghalalkan, sekarang pun bisa disegerakan. Ingat, perempuan itu tak selalu harus menanti, bisa saja memberanikan diri untuk mengungkap isi hati. Untuk apa menunggu sesuatu yang belum pasti? Hanya buang-buang energi. Dan untuk kalian para kaum lelaki, perempuan tak membutuhkan banyak sesumbar janji, cukup buktikan serta tunjukkan tanpa harus melibatkan banyak janji-janji ilusi. Pantaskan diri, kuatkan hati, dan katakanlah, "Aku siap menjadikanmu sebagai istri." Publish : 18 Juli 2020 s/d 18 Agustus 2020

Hidup dengan latar belakang keluarga pesantren membuat gadis ceria bernama Cut Syifa Humaira Ramli bertemu dengan Akbar Rizki Fadilah atau biasa dipanggil Gus Rizki, seorang putra kyai yang akhirnya melamarnya dalam perkenalan singkat mereka. Namun Cut Syifa harus berbesar hati menerima kenyataan pahit, dua minggu sebelum hari pernikahan calon suaminya memutuskan lamarannya secara sepihak hanya karena hobi yang selama ini Cut Syifa tekuni yaitu Ice Skating. Sejak saat itu Cut Syifa hanya bisa pasrah menyerahkan urusan jodoh kepada Allah. Namun sepertinya Allah mempertemukan dia dengan jodohnya dengan cara unik, cara yang mampu merubah dirinya dari pribadi yang manis dan santun menjadi pribadi yang suka mengumpat. Bagaimana tidak kalau dia harus menghadapi atasan barunya yang super galak dan kejam yang memaksa Cut Syifa memberi nya julukan 'Burung Hantu'. Proses perjalanan mereka pun tidak mulus, segudang hal aneh membuat Cut Syifa tak kunjung menerima lamaran bosnya itu, dari cara aneh bosnya untuk memperkenalkan Cut Syifa pada keluarga besarnya, lamaran di bandara yang jauh dari kata romantis dan ganjalan terbesar yang membuat Cut Syifa trauma dengan lamaran yaitu Ice Skating. Dan satu lagi hal yang membuat Cut Syifa enggan menerima lamaran itu karena nama bosnya dan nama mantannya sama-sama Rizky. Jodohkah mereka??