[SUDAH BISA DIPESAN DI SHOPEE : Lumiere_Publishing] *** Perpisahan ini bagai sebuah elipsis. Fragmen kenangan seketika terasa klise. Aku mencoba berlari, membawa langkah kaki untuk menyusuri kisah masa lalu. Mencari jawaban atas sebuah tanda tanya, pada ingatan yang tak bisa kulupa. Sejauh apa pun aku pergi untuk melupakan bagian kisah yang hilang. Sedekat itu pula memori waktu menarikku untuk pulang pada sebuah tempat yang memberikan banyak pelajaran. Tempat bernaung dan detak para Santri-Darul Akhyar, menjadi tujuan rindu untuk aku kembali.

BISA DIPESAN DI SHOPEE: lumiere_publishing ******* "Jika roketku berhenti, akankah semua bintang yang kubawa terhempas ke bumi?" Meda pernah memiliki harapan seluas angkasa Ia sudah menyiapkan mimpi hingga prosesnya, runtut seperti rumus matematika Memilih pergi ke Darul Akhyar dan menjalani keseharian sebagai santri, tak pernah ia sesali. Namanya malah semakin bersinar layaknya Matahari. Sayang, tak selamanya Matahari itu terus bersinar terang. Kabar dari ibunya, membuat Meda harus merelakan semua mimpi yang telah ia rakit. Ini kisah tentang asa yang dipaksa berhenti. Tentang luka yang digores dengan belati. Tentang menerima kala hati tak pernah ikhlas merelakan. Mana yang harus Meda pilih? Memperjuangkan mimpi, ataukah melepasnya demi orang tersayang?

Yang gue lihat mungkin bukan yang sebenar-benarnya gue lihat.Begitu juga dengan apa yang gue inginkan bukan yang sebenar-benarnya inginkan. Ketika semua yang gue lihat dan gue inginkan itu hilang,apa yang sekiranya akan ditampakkan dalam ketiadaan? "Ketiadaan aja ada sesuatu yang ingin Tuhan tampakkan,"ucap Rumi. #120 dalam kosong #281 dalam rani #378 dalam hampa #34 dalam rumi #19 dalam kekosongan #52 dalam tiada

BLURB Bayangan ini sudah biasa dilihatnya.Namun,senyum ini berbeda dari sebelum-sebelumnya.Hatinya pun penuh dengan gemericik air yang membawa pada kesejukan.Wajah yang penuh dengan cahaya,putih bersinar.Apa yang membedakan hari ini dari hari kemarin? Tak pernah terbayang oleh dirinya.Dirinya bisa sampai pada detik yang benar-benar membawanya pada bahagia yang meluap-luap.Siapa gerangan yang telah merubahnya sedemikian dahsyatnya.Sungguh pengaruhnya luar biasa. Inikah pertemuannya?Inikah obat dari kesakitannya?Inikah yang diinginkan oleh dirinya?Inikah sebuah akhir dari segala pencariannya? Rain tersenyum bahagia,menatap pantulan dirinya.Mantab.Yakin sekali.Penuh gelora semangat yang menggebu-nggebu.Hatinya benar-benar buncah oleh bahagia.Dirinya hanya bisa tersenyum dan merapalkan kalimat hamdalah yang menjadi pengingatnya.Dibalik bahagia pasti ada kesedihan yang menunggunya,begitupun sebaliknya dibalik kesedihan pasti ada kebahagiaan yang telah dinanti-nantikan. Zahra hanya bisa menepuk-nepuk pundaknya.Mengisyaratkan agar Rain segera pergi dari cermin.Bisa terlambat jika Rain masih senyum-senyum didepan cermin,yang sejujurnya gak jelas alasannya. . . Happy Reading❤ Tinggalkan jejak yaa