singkat namun memikat.
15 stories
Mereka Yang Merendah Untuk Meninggi by elektronvalensi
elektronvalensi
  • WpView
    Reads 822
  • WpVote
    Votes 204
  • WpPart
    Parts 1
[CERPEN SATU BAB] kalau mau dipuji tidak usah merendah. aku tahu maksudmu. ___ ©Copyright 2019
Ada Ponsel di bawah Mejamu by noisyrabbit
noisyrabbit
  • WpView
    Reads 1,560
  • WpVote
    Votes 364
  • WpPart
    Parts 1
[Cerpen] *seri ponsel 01 Temanku suka sekali mengusap layar tipis miliknya. [Masih belum ketahuan, namun kisah ini sudah tamat]
Ibu dan Desember by noisyrabbit
noisyrabbit
  • WpView
    Reads 1,636
  • WpVote
    Votes 346
  • WpPart
    Parts 1
[C e r p e n] Ibuku tidak bisa apa-apa |Taruh kembali payung ibu dan kutuklah |aku]
Kenapa Bapak Belum Pulang? by pendarlara
pendarlara
  • WpView
    Reads 630
  • WpVote
    Votes 126
  • WpPart
    Parts 1
Sebuah cerita pendek. Pak Tua tahu dirinya sengsara. Keluarganya terduduk di rumah menunggu uluran tangan yang membawa uang atau makanan atau harapan. Pak Tua tak bisa hanya mengandalkan plastik-plastik. Ia butuh sesuatu yang bisa buat ia lebih membahagiakan anak dan istrinya. Terlebih membahagiakan perutnya sendiri yang kelaparan.
Awan yang Belajar pada Bumi by pendarlara
pendarlara
  • WpView
    Reads 603
  • WpVote
    Votes 143
  • WpPart
    Parts 1
Sebuah cerita pendek. Satu hal yang Awan tahu, dia harus berhenti menurunkan hujan. Satu hal lagi, ia harus segera beralih memahami Bumi yang kebasahan tertimpa rintiknya.
Simulakra by qontfnns
qontfnns
  • WpView
    Reads 126
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 3
Chanting reveries
Pertemanan by noisyrabbit
noisyrabbit
  • WpView
    Reads 1,400
  • WpVote
    Votes 276
  • WpPart
    Parts 1
[c e r p e n] Simbiosis parasitisme |Tetap menjadi tradisi dan terus] |Mengalami modernisasi]
Karena Ombak tidak pernah Menyesal Mengikis Karang by noisyrabbit
noisyrabbit
  • WpView
    Reads 6,089
  • WpVote
    Votes 1,183
  • WpPart
    Parts 3
[C e r p e n] Murung tidak pernah menyesal menyakiti Riang. [Masih berdiri kokoh walau terkikis]
Sampah #3: Lelehan Lilin Pertiwi by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 8,818
  • WpVote
    Votes 2,019
  • WpPart
    Parts 1
"Selamat ulang tahun, Ibu!" teriak sebuah suara yang familiar. Suara itu kemudian hilang, digantikan pelukan erat. Kedua lenganku membalas dekapan anak kesayanganku. Pelukannya terasa hangat, mengingatkanku akan perjuangan ayah, Nusantara, saat mendirikan Majapahit dulu. Batavia sekarang sudah dewasa, meski masalah mengompolnya belum juga sembuh. Aku merengkuh tubuhnya yang bau dan penuh polusi, mengenali kali-kalinya yang hitam dan halaman-halamannya yang botak. Apa pun yang terjadi, aku tetap bangga dengan Batavia. Menjadi ibu kota memang berat, aku paham betul. Biar pun wajah Batavia selalu terlihat menganggumkan, badannya dipenuhi sampah. Sampah yang mungkin setinggi gedung-gedung pencakar langit yang tampak di wajah putraku itu. Tapi tak apa, Batavia. Bersabarlah. Sebentar lagi tanggung jawabmu akan dipindahkan ke Borneo. [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #3] dipublikasi di Kompas Muda https://muda.kompas.id/2018/07/20/lelehan-lilin-pertiwi/
Mirror Man by AlfiRizkyR
AlfiRizkyR
  • WpView
    Reads 2,914
  • WpVote
    Votes 304
  • WpPart
    Parts 1
Sebuah keluarga kecil menyadari bahwa ada yang salah dengan anak mereka.