Jarum-Jarum Ditumpukan Jerami
4 stories
LURAH SOSRO by ssvanbeuteles
ssvanbeuteles
  • WpView
    Reads 106,658
  • WpVote
    Votes 2,837
  • WpPart
    Parts 17
#1 dalam Satire 03082023 #1 dalam Satire 29081019 #1 dalam Satire 02012019 #1 dalam Satire 17072018 #2 dalam Satire 16072018 #3 dalam Satire 08072018 #7 dalam Satire 07072018 Lurah Sosro, adalah "Satire Parody Politik" yang dikemas dalam tutur bahasa yang kuat, sarkastik, dan terkesan melabrak etiket dan norma - norma ketimuran. Cerita ini bukan perlawanan terhadap kemapanan standar etika yang sudah berlaku, melainkan penegasan terhadap kegerahan penulis akan prilaku etika politik negeri ini yang jauh lebih cabul. Untuk pembaca yang kurang dari 18++ tidak disarankan membaca cerita ini. Lurah Sosro adalah simbolisme dari sosok pemimpin yang "lalim". Ia bekas maling sapi, bajingan tengik, dan tukang kawin yang terpilih dengan cara yang tidak demokratis. Lurah sosro memaksakan kehendak untuk menaiikan upeti "Janggolan", yang bebuntut perlawanan para aparat desa terhadap kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat itu. Eklopitasi "selangkangan" dalam cerita ini tidak boleh diterjemahkan secara lugas. Kelamin yang dimaksud dalam cerita adalah "goal" dari praktik politik negeri ini. Kelamin adalah kekuasaan. kenikmatan, kejayaan, kehormatan, dan tahta tertinggi strata social. Dalam akhir cerita Lurah Sosro disimbolkan kehilangan kelamin karena dipotong oleh istri pertamanya, dan itu yang membuat Lurah Sosro memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Lurah Sosro sudah kehilangan kekuasaan. kenikmatan, kejayaan, kehormatan, dan tahta tertinggi strata social karena telah mengkhianati rakyatnya sendiri. Ingin tahu cerita selengkapnya? selakan baca dengan logika berfikir yang waras... Terima kasih... Salam, S.S.Van Beuteles
Fragmen Dirgahayu by andrianchun
andrianchun
  • WpView
    Reads 109,041
  • WpVote
    Votes 9,267
  • WpPart
    Parts 65
Pikiran adalah satu wadah dua arah Hanya jika ia terbuka Pikiran adalah sebilah candrasa Hanya jika ia terasah Pikiran adalah kebulatan tanpa ilusi Hanya jika ia termaknai . . . Diperbaharui setiap mood saya bereaksi
Tere Liye: Kutukan Sastra Populer Pop by pengembarasajak
pengembarasajak
  • WpView
    Reads 7,340
  • WpVote
    Votes 84
  • WpPart
    Parts 1
Konteks yang akan kita bahas dari Tere Liye, ialah menggugat pernyataannya (di medsos) untuk menjauhkan ide-ide Barat yang memesona; salah satu contoh, menolak ajaran marxisme dan membenci komunisme. Sebab, ia juga salah seorang dari banyak manusia--pengidap komunito-phobio. Meski karyanya juga perlu untuk kita operasi, lantaran tingkat kemutuan sastranya, sampai lolos terbit berkali-kali naik cetak di penerbit ternama, Gramedia. Apa yang tersembunyi di dalamnya? Apa ada konspirasi?
Semaoen - Hikayat Kadiroen (1920) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 128,170
  • WpVote
    Votes 6,166
  • WpPart
    Parts 8
Jalan hidup Kadiroen, pejabat lokal di pemerintahan Hindia Belanda, berubah setelah dia mendengar pidato Tjitro, seorang tokoh Partai Komunis. Tjitro bicara tentang kapitalisme, perlunya berserikat, serta komunisme. Idealisme Kadiroen sejalan dengan konsep Partai Komunis. Dia pun bersimpati dan mendukung partai itu secara diam-diam. Dia melepas kariernya di pemerintahan kolonial dan menjadi penulis pada Sinar Ra'jat, harian Partai Komunis, bahkan pernah terkena pasal delik pers (persdelict). Novel yang ditulis Semaoen ketika dirinya di penjara pada 1919 ini menunjukkan sosok Kadiroen sebagai borjuis yang menjadi pahlawan karena berupaya memakmurkan kaum tertindas. Selain itu novel ini juga menyelipkan cerita cinta Kadiroen dan Ardinah, istri seorang lurah yang terkena kawin paksa. Romansa mereka menjadi penutup seluruh kisah. --------------------- Sebuah novel klasik pra-Indonesia yang kira-kira ditulis sebelum era Balai Pustaka. Diambil dari Marxist.org, diunggah kesini untuk tujuan pendidikan.