Alnaira Abbey Tsabita , wanita cantik yang diikat oleh perjodohan sehingga mau tidak mau harus menikah dengan sang pria idaman hampir semua muslimah. Beruntungnya, Alnaira sudah begitu lama menyimpan kagum padanya, Sehingga masalah perjodohan tak pernah dia permasalahkan. Tadinya dia kira menikah dengan Arfadhia Riyu Kinza Alhanan adalah sebuah anugrah terbesarnya. memiliki suami tampan taat agama, tartil bacaan qurannya, dan cerdas luar dalamnya, sudah cukup membuat Alnaira terpesona. Sayangnya, Alnaira melupakan opsi terakhir. Setiap manusia mempunyai kekurangan, suaminya begitu mengagungkan istri Rasulullah SAW yang paling sempurna dalam sejarah, Bunda Khatijah. Sehingga tanpa sadar sering membedakan dirinya dengan perempuan penginspirasi muslimah tersebut. ............ " Maaf mas, aku bukan Bunda Khatijah, "

[PRIVAT ACAK - FOLLOW SEBELUM BACA] - Sederhana saja, ini tentang Kanaya dengan segala rasa sakit dan penderitaannya - "Kanaya Belva Anastasya" Gadis cantik yang tak pernah beruntung dalam hal apapun. Bahkan kekasih yang menjadi satu-satunya alasan dia bertahan hidup, juga ikut pergi meninggalkannya. Satu persatu orang terdekatnya ikut berkhianat dan meninggalkan dirinya dalam jurang kegelapan yang tak berakhir. Terlahir dalam keluarga yang tidak menginginkannya, menjadi sebuah kesialan seumur hidup bagi Naya. Kanaya yang rela terluka hanya untuk mendapat perhatian kecil dari sang Ibu. Kanaya yang terluka baik fisik maupun batinnya. - "Naya kuat, padahal rapuh. Naya ceria, padahal dalamnya terluka. Perempuan itu terlihat utuh, namun nyatanya rusak parah." - "Hal apa yang bisa membuat Bunda bahagia?" "Kepergian kamu." - "Mati, Nay, dengan begitu lo gak ngerasain sakit lagi." - "Al, dari awal hubungan ini emang udah salah, sampai akhir pun akan tetap salah 'kan?" - "Dengan hadirnya kamu, aku belajar bahwa cinta bukan hanya sekedar tentang rasa, tetapi juga luka." "Siap bertemu, maka siap juga untuk berpisah." - Start : 22 Sept 2021 End : 31 Maret 2022

"Mencintaimu itu anugrah Auksa, aku nggak bisa bayangin hidup aku tanpa kamu sehari saja. " Auksa yang saat itu menyandarkan kepalanya pada paha adellia lekas menatap gadis itu lembut. Sapuan lembut jari adellia pada surainya membuat auksa bertambah nyaman dalam posisinya. "kamu tahu apa yang aku pikirin saat pertama kali lihat kamu sa? " Auksa menggeleng kecil, hal itu membuat adellia terkekeh. "kamu ganteng hehehe, udah gitu aja. " Auksa mendengkus, jarinya mengapit hidung Adellia sampai membuat si empu mengaduh. "Bisa ya bercandanya? " Ujar Auksa gemas. Adellia tergelak keras. Senyumnya yang bak bidadari membuat hati Auksa ketar ketir dibuatnya. "Mau tahu apa yang aku suka dari kamu Adel? " Adellia termenung lantas mengangguk. Auksa mendudukkan tubuhnya lantas mencium puncak kepala Adellia. "kamu cantik, tapi yang lebih menarik, kamu selalu tegar hadapin semuanya. Kamu juga berhasil buat aku berpaling dari masa lalu yang susah aku lewati begitu saja." "kamu cewek spesial Adel, cuma ada satu dan beruntungnya itu punyaku. "