annawang789
Pernikahan tidak otomatis menyembuhkan luka. Deven dan Marcha memasukinya dengan masa lalu masing-masing, membawa lelah, takut, dan harapan yang belum sepenuhnya pulih. Dalam kehidupan rumah tangga yang berjalan apa adanya-penuh diam, salah paham, dan usaha kecil yang sering tak terlihat-mereka belajar bahwa pernikaahn bukan proses sendirian.
Bersama, Deven dan Marcha perlahan memahami bahwa mencintai juga berarti memberi ruang, memaafkan tanpa paksaan, dan tumbuh di tempo yang tidak sama. Ini adalah kisah tentang pernikahan yang nyata: tidak sempurna, tapi jujur, dan tetap dipilih setiap hari.
Karakter dalam cerita ini milik [Deven, Marcha, Shanna, Kevin, Ingvar dll], saya hanya menulis cerita sebagai penggemar tanpa tujuan komersial.