Namaku Mahesa, dan aku tengah menjalani kehidupan keduaku. Seharusnya, aku sudah mati tanggal 29 Desember 2026. Namun, alih-alih mati, aku justru kembali ke tahun 2023. Sebenarnya, apa yang terjadi?

Rei, a former samurai lieutenant is reincarnated into the body of an 8 year old, who happens to be the main villainess in a romance novel for foreign girls. A villainess destined to be executed by her fiancé the crown prince for cruelty towards the heroine of the novel. To avoid being executed she must to make allies among her enemies, get out of the heroine's way, and untangle herself from the poisonous intrigue of court the best she can in the role of a future courtier. However, the vaguely described backdrop said nothing about the conflicts building beyond the heroine's understanding, or that women weren't allowed on the battlefield. I am honestly left speechless. I am very touched and honored by all the attention, by all the sweet, beautiful and fun comments I've received over the last month, it's been truly amazing. To those who already enjoy it, I hope you will continue to do so. To those who decide to pick it up, I hope you have as much fun with it as I did!

"Kau tidak lebih dari sekedar alat." "Hik hik..." "Tidak ada air mata di depan ku lagi!" Dazai Osamu X Young Reader

Dulu, Soleh selalu bilang ke Emak kalau Soleh pengen sukses minimal jadi musisi atau jadi drummer tapi Soleh juga pengen "sugih" emang siapa sih di dunia ini yang gak pengen hidupnya enak, alih-alih mengaminkan cita-cita Soleh Emak malah menertawakan Soleh seolah olah cita-cita Soleh adalah sebuah lelucon belaka yang patut untuk di tertawakan. "Kamu ini leh leh, ada ada aja kemarin katanya mau jadi sastrawan sekarang ganti lagi jadi musisi terus besok mau jadi apa kamu leh? pemancing handal?" Kata Emak tersenyum sembari mengambil ubi talas yang berjejeran di tanah, kebetulan pohon ubi talas kami berbuah banyak di kebun. "Suatu saat nanti Mak, soleh bakalan buktiin kalau Soleh juga bisa jadi orang sukses. makanya di aminin Mak bukannya di ketawain Soleh gak lagi ngelawak." Soleh bersungut-sungut sebab Emak masih menertawakan Soleh, padahal Soleh yakin betul kalau Soleh bisa jadi orang sukses suatu hari nanti.

Tanpa sadar kita seringkali menciptakan ilusi-ilusi indah sebagai dalih untuk tertawa bodoh. Hanya ada satu alasan untuk itu, kita tidak cukup berani menerima kenyataan yang sebenarnya. Hingga akhirnya kita terjebak pada ilusi yang kita ciptakan, terlena dan tak lagi menyadari bahwa semua adalah cerita semu yang sengaja kita karang sendiri. *** ©2020, ronauctor (06/08/20)

Hanya sebuah kisah sederhana yang akan disampaikan disini. Kisah seorang bernama Felix yang berjuang mendampingi sahabat kecilnya yang mendapat cobaan yang luar biasa dari yang Maha Kuasa