Shana Deralda. Cantik, kaya raya, baik hati, dan tidak sombong. Dan yang terpenting, dia adalah seorang Queen terhits di sekolahnya. See? How perfect she is. Oleh karena itu, untuk mengimbanginya, haruslah sosok yang sebanding. Haruslah seorang prince charming. Prin-ce char-ming. Yang bisa memperlakukannya bak tuan putri, bak berlian berharga.... Ya, seorang prince charming. Bukannya seorang gelandangan seperti Daki--ups ralat, bukannya seorang gelandangan seperti Raki Saputra itu. See kan? Dilihat dari namanya saja yang pasaran dan nggak ada kerennya sama sekali, gelar kemiskinan seolah sudah melekat secara sempurna di diri cowok itu. Yang seperti itu... jelas-jelas tidak mungkin cocok dengan seorang Shana Deralda. Sangat, amat, tidak, mungkin.

Bukan Bucin, cuma terlalu suka. Yang membuatnya tampak bodoh di depan banyak orang. "Gue rela jadi bucin, asal lo mau jadi pacar gue!" Benci itu memang beda tipis dari kata Cinta. Terkadang, setumpuk rasa benci bisa berubah menjadi cinta yang sangat dalam. ** Seperti cowok keren bernama Ardi, yang jatuh cinta kepada cewek bongsor bernama Eka, mantan musuhnya. Cewek blasteran yang entah sejak kapan sudah merebut perhatiannya, sayang Eka tidak balik mencintai Ardi. Mereka bilang Ardi mulai gila, saking gilanya kepada sosok Eka. Cowok itu menjatuhkan harga dirinya dan menjadikannya seorang cowok tidak tahu malu. Terus mengejar, terus mengganggu, terus menggoda Eka meski sudah berkali-kali cewek itu menolaknya. #ProjectRemaja #AnotherSideBukanCinderella Dont Copy my Stori!