Nuranisa199
- Reads 7,269
- Votes 784
- Parts 39
Ada kalanya waktu berputar bukan untuk menghapus masa lalu, melainkan untuk mempertemukan kembali dua jiwa yang pernah terbelah.
Di antara riuh tepuk tangan dan cahaya lampu panggung yang menyilaukan, tatapan itu kembali hadir-tatapan yang dulu pernah menjadi rumah, kini terasa asing dan jauh. Waktu sebelas tahun ternyata cukup lama untuk mengubah segalanya, namun tidak cukup kuat untuk menghapus bayangan yang selalu menempel di ingatan.
Ia berdiri di sana, tenang dan ramah, seakan dunia tidak pernah menyakitinya. Senyum itu masih sama, tapi tak lagi hangat untuk dirinya. Semua kenangan yang pernah dibangun seolah lenyap tanpa jejak, digantikan formalitas dingin yang membuat dada terasa sesak.
Bagi sebagian orang, pertemuan itu hanyalah kebetulan biasa. Tapi bagi seseorang yang masih terikat pada penyesalan, itu adalah takdir yang datang terlambat-sebuah kesempatan yang entah akan menyembuhkan, atau justru melukai sekali lagi.