*Blurb novel Misteri Warisan Rindu* Aroma dupa di hari ke dua puluh lima kematian nenekku, masih menjajah pernapasanku. Meski hati menjerit tersiksa, namun amanat beliau sebelum meninggal, memaksaku bertahan di sini. Di sini. Di rumah tua bergaya Belanda. Yang umurnya lebih tua dari kemerdekaan bangsa. Tak tahu alasan almarhum kakek yang bersikeras mempertahankan rumah dengan gaya peninggalan penjajah itu. Nenek pun mengikuti amanahnya. Sampai sepuluh tahun kemudian setelah meninggalnya kakek, nenek menyusul dengan senyum mengambang di bibir keriputnya. Meninggalkan sebaris ucapan singkat, "Arka, rumah ini untukmu." Aku tergugu. Hubungan kami kurang dekat. Aku juga bukan cucu satu-satunya. Di atasku pun masih ada para uwak. Akan tetapi mengapa nenek mewasiatkkan rumahnya untukku? *** Note : Jika kamu menemukan tulisan ini di situs atau web lain, maka tulisan asli ada di link wattpad https://my.w.tt/FSLhGs6Lp8

Bagiku, perempuan itu harus kuat. Dia harus bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Bagiku, perempuan itu harus mandiri finansial. Dia harus bekerja untuk bisa menghidupi dirinya sendiri. Bagiku, perempuan itu harus tegas. Dia harus bisa berkata tidak pada kesewenang-wenangan. Bagiku, perempuan itu berharga. Dia harus bisa menjaga harga dirinya. Bagiku, perempuan itu pengambil keputusan. Bukan sekedar pajangan yang bisa di taruh dan dibuang sesuka hati. Lalu kamu datang. Perlahan menggoyahkan prinsip yang selama ini aku pegang. Kamu datang. Mengusik hatiku. Lalu pergi...

#450 DALAM POETRY [14/11/2017] Hanya kata-kata yang kubuat sesuai keadaan dan suasana hati. Ada juga titipan teman yang menurut kubagus jadi ikut nangkring di sini. Happy reading @bawelia-

#7 in General Fiction Hujan membuatku ingat, pada masa di mana aku belum.bisa tersenyum bahagia. Namun, aku tetap menyukainya. Masa lalu memang terasa sangat pahit. Namun sayangnya, aku tidak bisa memutar kembali kemudian memperbaikinya. Kesalahan adalah sebuah pelajaran yang kita dapatkan untuk bekal hari esok. Dan impian adalah tujuan dari kerja keras yang kita lakukan saat ini. Tidak perlu menyesal ketika Tuhan memberikan cerita yang kurang manis untukmu. Tak perlu mengeluh karena Tuhan pasti tahu jika itu yang terbaik yang harus kamu jalani. Aku, hanya laki-laki kecil yang sedang memainkan peran pahit. Dan kamu, membaca cerita pahitku saat ini. Apakah kamu masih ingin mengeluh? ================================ Selamat membaca, semoga kalian suka. @bawelia-

Baca aja, kali aja suka.

Menurut Ghendis, kesabaran adalah kunci dari kebahagiaan. Menjalani dan mensyukuri nikmat Tuhan adalah yang perlu manusia lakukan. Tapi, kejatuhannya dan penghinaan yang didapat keluarganya secara terus menerus membuat hati Ghendis makin lemah. Godaan dari syaitan berhasil mengubah pandangan Ghendis pada nasihat yang selalu ayahnya ingatkan berulang. Tuhan tidak adil. Tuhan tidak mendengar jeritan ibu dan adiknya. Tuhan menelantarkan dirinya bersta keluarga kecil Ghendis. Lalu, kenapa ia harus terus bersabar dan menjalankan segala perintah-Nya?

Ketika kata-kata tidak bisa diucapkan. Yang bisa dilakukan hanya mencoret kertas tanpa warna. Menuangkan semua keluhan menjadi sebuah cerita. Berjuang dengan gangguan cemas yang dideritanya. Randuris Amanda memutuskan untuk mengakhiri homeschooling dan pergi ke SMA Negeri. Sayang bukan kebahagiaan yang dia dapatkan di sana. Tapi ketakutan dan rasa gelisah yang semakin menjadi ketika dirinya menjadi sasaran perundungan kakak kelas. "Jangan ikutin aku." Dan satu lagi yang semakin membuat hidupnya jengah. Sosok Dirga, kakak kelas yang berlagak menjadi hero tapi berkahir dengan terus mengganggunya. Repost cerita lama @Copyright by DhetiAzmi

Jadwal terbit : 1x/pekan (Insyaa Allah) Dicky, seorang aktivis kampus yang hits. Bisa dikatakan 80% mahasiswa di kampusnya mengenalinya. Seorang ketua BEM, hebat berorasi, tampan, dan humble. Berbeda dengan Nafisha, seorang aktivis dakwah yang jauh dari kata terkenal. Namanya sering muncul dalam surat kabar, majalah, serta platform online dengan nama pena. Berada di balik layar adalah caranya berjuang. Menulis, adalah caranya menyuarakan keresahan yang tak bisa ia lisankan. Hingga akhirnya Nafisha berada dalam keadaan yang membuatnya harus menjadi mata-mata Dicky di kampus. Apa yang sebetulnya terjadi dengan Nafisha? Bagaimana sikap Dicky setelah tahu bahwa Nafisha memata-matai aktivitasnya? Simak kisahnya disini!

Ketika seorang pria dihadapkan pada pilihan yg sulit, pilihan untuk memilih satu diantara dua wanita yang sama-sama mengagumkan. Yang satu seperti fajar, keindahannya menawarkan hari baru yang amat cerah. Dan satunya lagi seperti senja, pesonanya sangat membuat pria itu terpukau, namun dibalik cahaya keemesan senja yang indah, ada gelapnya langit malam yang menanti, membuat pria itu berkeinginan untuk melindungi si gadis senja. Ini tentang keikhlasan dan cinta, yang keduanya berlandaskan satu hal yang sama; ridha Allah.

Vio tak suka Handphone disentuh orang lain, tak bisa jauh dari hp-nya dan akan gelisah setengah mati saat hp-nya kehabisan baterai. Tak heran jika ia mendapat julukan Nomophobia, seseorang yang tak bisa lepas dari Handphone. "Bisa gak sih, barang sehari gak maen hp?" "Enggak" "Batu! Jadi normal sehari kek! Pantes lo jomblo, kerjaan lo cuman macarin Hp doang!" "Lo mau jadi pacar gue?" "Hah? Apa sih loh, Enggak lah!" "Gue gak akan maksa lo jadi pacar gue, jadi jangan paksa gue lepas dari hp gue!" "Eh? Hmm ya udah yuk pacaran, tapi putusin hubungan lo sama hp lo itu ya" "Gila!"