At first glance, nobody would be able to tell that Nathaniel Jean had a problem. Or second glance, or third, or fourth. After all, he had everything. He was a captain of his school's soccer team and one of the top players in the state. He had a big house and money to spend. He had family, he had friends, he had fun, he had faith. He never meant for it to happen. He never wanted to look at another man in the way he should have been looking at a woman. The idea had disgusted him for most of his life - living in a heavily Catholic town with heavily Catholic parents, homophobia was the only response he knew. That didn't change when he first realized that he didn't like girls. No, Nathaniel Jean was still homophobic. He hated the idea of a man sleeping with another man. He was raised on the notion that all gays went to hell, and he believed it. He despised them, and so he despised himself. Nathaniel Jean was more fortunate than most, because help did arrive for him. Help by the name of Lucas Morgan, they boy he'd always known but never known. The boy with big dreams and bigger talent. The boy that changed Nathaniel's life over the course of their thirty-six week long senior year.

Judul Singkat : AM Judul Asli : 意外标记 Status : Completed Author : Die Zhiling Pei Shaoze secara tidak sengaja mendengar tentang novel berjudul Accidental Mark. Begitu dia bangun, dia menemukan bahwa dia telah pindah ke sampah alfa dalam buku, Pei Shaoze. Protagonis omega dalam novel, Cheng Xia kebetulan memiliki feromonnya di luar kendali. Bajingan asli tidak hanya mengambil kesempatan untuk menandai protagonis tetapi juga membunuh orang tua protagonis dan merusak reputasinya. Sang protagonis benar-benar menghitam dan kembali lima tahun kemudian untuk menikam bajingan itu sampai mati. Pei Shaoze, "......" Jenis plot melodramatis apa ini? Mengapa tidak berinvestasi dengan baik dalam film dan acara TV saat dia menjadi bos? Otaknya digunakan untuk menggertak protagonis. Tidak heran mengapa dia ditikam sampai mati. -Memberi Anda cinta yang paling toleran dan membantu Anda melebarkan sayap untuk terbang tinggi.

Tittle : Pearl and Peanutes Written By : Chikakoo_ Original Novel By : Mo Xiang Tong Xiu Cover Illustration : Instagram/@Cloverbl Ini adalah fanfiction kedua saya dan saya masih menggunakan karakter Hua Cheng dan Xie Lian. Sebelum membaca, saya peringatkan bagi yang homofobik untuk tidak membuka cerita ini. Saya juga menghimbau bahwa akan banyak terdapat OOC dari semua karakter. Cerita ini sepenuhnya berbeda dari novel asli. Saya mengambil latar modern murni dengan cerita komedi dan kehidupan keluarga yang menyegarkan

Pemuda itu sangat tampan dengan rahang tegas dan kulit seputih salju namun tidak pucat. Rambutnya hitam berkilauan dengan poni menjuntai menutupi mata kanannya. Auranya misterius namun disisi lain juga nampak lembut. Benar-benar semurni giok. Xie Lian tidak mengenalnya secara pribadi. Namun ia tidak asing dengan pemuda itu. Dia selalu berada disini, namun tidak pernah melakukan apapun yang berarti. Heavenly Official Blessing Fanfiction Modern AU Hua Cheng x Xie Lian Semua karakter dalam cerita ini murni milik author MXTX. Saya hanya menyediakan cerita dengan nuansa modern AU untuk hiburan. Peringkat 1 #Danmei pada Senin 13 Januari 2020 Peringkat 2 #Hob pada Senin 13 Januari 2020

[WINNER OF #WATTYS2018: THE REVISIONIST!] [COMPLETED] Dunia sihir butuh seorang pahlawan. Namun, apa yang akan terjadi jika topi seleksi tak mau mempertimbangkan pilihan Harry Potter kecil? Bagaimana jika topi kumal itu meneriakkan 'Slytherin' untuk Harry? Apakah kisah penyelamat dunia sihir itu akan berubah sepenuhnya?

* (c) Mo Xiang Tong Xiu * Tag: Modern setting, fluff, social media AU, Canon divergence karena ini adalah fanfic, WangXian in CQL! AU, Tidak berhubungan dengan dunia nyata(?) * Warn: Sedikit OOC, eventual smut. * Summary: MianMian sudah dipenuhi sakit kepala melihat Wei WuXian. Semua yang dilakukannya di lokasi syuting-selain makan, minum, membuka twitter, mengerjai rekan sesama aktor-adalah menggoda Lan WangJi hampir setiap saat. Beberapa pemain film lain, seperti Jiang Cheng dan Jiang Yanli sudah lama menyerah terhadap perilaku Wei WuXian yang kerap menggoda Lan WangJi. Ini bukanlah pemandangan baru, tapi ini membuat Jiang Cheng gregetan setengah hidup. "Mereka tidak pacaran tapi kenapa mereka bertindak bagaikan sepasang suami-istri?" Jiang Cheng mengeluh pada kakaknya untuk ketiga belas kalinya hari ini. "Dan kenapa bocah itu tidak kunjung menyadari bahwa dia naksir pria gunung es itu?!" Mungkin ada baiknya menyerahkan urusan percintaan tumpul Wei WuXian kepada Dewa. Semua orang disekitarnya hampir menyerah.