Kenapa harus muncul? Kenapa harus kembali? Kenapa harus ada? Mungkin itulah pikiran pertama yang muncul saat bertemu denganmu. Harus ku akui, dan aku benci mengatakan ini. Bahwa aku, tidak ingin sekalipun bertemu denganmu. Kini mereka bertemu, bagaimana nasib pertemuan mereka sekarang? Apakah akan menjadi pertemuan yang berakhir menyenangkan? Atau malah menjadi bom bagi kehidupan bahagia nya sekarang? Akankah kehidupan bahagia yang selalu diimpikan Laila akan sirna ?

Dua saudara kembar, Isah dan Asih, menjadi mahasiswa baru di Universitas Harapan Bangsa. Pertemuannya dengan Alan, kakak tingkat yang saat itu menjadi bina damping mereka, membuat mereka sama-sama menyukai Alan. "Aku suka sama Kak Alan. Tolong relakan dia untukku," Isah POV. "Tidak semudah itu, Isah. Aku juga suka sama Alan. Dan Alan juga suka sama aku! Jadi lebih baik kamu mundur!!" Asih POV. "Aku tidak akan mundur sebelum mendapatkan Kak Alan! Meskipun pada akhirnya Kak Alan hanyalah menjadi sebuah "khayalan", setidaknya aku pernah berjuang untuk membuat Kak Alan menoleh meskipun hanya sebentar."