Tiaraperm
Aku yakin semua orang pasti punya rasa penasaran. Begitu juga denganku. Tapi rasa penasaranku kali ini justru membawaku dalam masalah.
.
.
.
.
Denting piano yang begitu merdu dari salah satu pintu menuntunku menghampirinya.
Kubuka perlahan pintu ini, begitu mataku menangkap piano tua di ujung ruangan, ada seorang lelaki yang duduk manis di sana, menekan tuts-tuts piano hingga menciptakan sebuah nada yang terdengar merdu, matanya menatap tajam ke arahku. Seolah dia memang sudah menunggu.
Satu yang membuatku terkejut, dia lelaki yang ada dalam lukisan fantasi di ruang melukis. Lukisan yang teman-temanku bilang, adalah seorang pangeran. Otak gilaku langsung berpikir, apa mungkin dia keluar dari dalam lukisan?
Aku menahan nafas begitu dia berjalan tenang menghampiriku. Dunia serasa runtuh saat ini juga. Dan detik itu, rasanya aku ingin mati saja begitu dia berkata,
"Hello, my love."
.
.
.
.
Baru kali ini aku membenarkan kata orang-orang, kalau tidak semua rasa penasaran itu baik dan harus dituntaskan, kalau tidak ingin berakhir sepertiku.