Puan, Mengapa Para Petinggi Itu Panjang Umurnya?
Wanita itu begitu lesu saat datang padaku, "Maukah Tuan membantu negeriku?" [ONESHOOT] pernah dipublish di blog pribadi: tienosaurus.wordpress.com copyright © 2015 AYUTIEN All Rights Reserved
Wanita itu begitu lesu saat datang padaku, "Maukah Tuan membantu negeriku?" [ONESHOOT] pernah dipublish di blog pribadi: tienosaurus.wordpress.com copyright © 2015 AYUTIEN All Rights Reserved
saya miskin, dan teman saya jua. image source: pinterest (credit to anonymous) Desember 2018
biar saja mereka mengataiku manja. barangkali aroma tanah telah pendek umur di ingatan hidung mereka. atau semesta yang mungkin pilih kasih terhadap mereka daripada aku? -nona.
[Cerpen] [5/5] "Mamimu, Memo?" tanya wanita berkonde besar itu kepadanya. Belasan kali. Pertanyaan yang sama. Melulu begitu. ===== Cerpen 5.000 kata. © Iko_Nimbuss Ilustrasi sampul: https://static.boredpanda.com/blog/wp-content/uploads/2015/09/How-our-daily-habits-are-killing-the-planet-that-we-live-in4__700.jpg
Apalagi yang perlu saya cari di luar ketika lantai rumah saya sudah menumbuhkan bermacam-macam cara untuk bertahan hidup? Apalagi yang perlu saya cari di luar ketika atap rumah saya sudah lebih dari sekadar melindungi dari hujan? Serta apalagi yang perlu saya cari di luar ketika jendela-jendela rumah saya disuguhkan u...
© cover by just-anny TheWattys2016 Edisi Kolektor Rank #10 Cerita Pendek - Rabu, 13 Januari 2016 Diga mengerti apa yang membuat Anny sebal, apa yang membuat Anny senang, apa yang disukai Anny. Diga tahu segala tentang kekasihnya. Lalu, bagaimana dengan Anny? Sejauh apa dia mengenal Diga? Kesukaan Diga? Hob...
Dan semuanya terjadi begitu saja. Korupsi © Adha Dzulhidja amazing cover by @hyderia
[cerpen] Andai kutahu lebih awal, takkan kuberi hatiku pada Kahfi dan membiarkan diriku teracuni. ilustrasi: pinterest © kahawah 2018
[cerpen] • cover by @supalidi on Instagram "Ponselmu itu taruh di lemari pendingin saja, lalu mari berbincang denganku di cuaca yang dingin ini," ucap pria asing yang duduk di hadapanku di kafe tanpa wifi ini. © kahawah 2018
[cerpen] Rembulan membuat pengakuan dosa kepada seluruh rakyat Indonesia. ilustrasi: pinterest © kahawah 2020
[CERPEN] Bagaikan bulan yang menjadi pelita kegelapan malam. Itulah dirimu, Anna.
Menurutmu, apa itu arti kebahagiaan? "TUAN, di mana aku bisa membeli kebahagiaan?" Sejenak, tidak ada jawaban dari sosok tersebut. Aku sedikit takut juga, melihat tubuhnya yang tinggi besar, seperti bisa menggilasku kapan saja. "KAU sungguh ingin mendapatkan kebahagiaan, ya?" tanyanya sambil menatap sekitar, membuatku...
[3/3] amati sekitar. barangkali, kamu yang selanjutnya dinanti-nanti oleh seorang Tukang Siomay Edan untuk berbincang-bincang dalam sekali duduk. dia memang orang asing, tapi ... gak ada salahnya kan kalau kamu coba?
[TR 4] Elsa, kopi, tengah malam, luka, tugas, Hafizh. Semua itu berkaitan. copyright 2015 © rdnanggiap