Aku tak pernah meminta ikatan ini- sebuah nama asing yang tiba-tiba menempel di jalanku, terlalu rapat untuk kulepas, terlalu sunyi untuk kupahami. Ia hadir seperti bayangan panjang menjelang malam, tak bersuara, tak terhindar. Aku retak dalam diam, tetapi tak ada tempat berlari. Langkahku seakan selalu memantul ke arahnya. Kami bukan sepasang-bukan musuh-mungkin bahkan bukan apa-apa. Namun setiap jarak di antara kami seolah menyalakan bara di dadaku yang tak pernah padam sepenuhnya. Jika ini bukan rasa, mengapa detak yang bukan milikku bisa memukul begitu keras di tulangku? Yang tak pernah kuminta... justru berdengung paling nyaring di kepala-dan tinggal paling dalam di hati.