"Lun, akan saya ceritakan padamu tentang sebuah kisah." "Tentang apa?" "Tentang Bulan dan Matahari yang tak ingin terpisah." "Nggak minat. Nggak suka endingnya." "Memangnya apa?" "Sesuai dengan puisi yang kamu tulis, kan? Pada akhirnya, semesta hanya mempertemukan keduanya lewat gerhana. Tapi, tak membiarkan mereka bersatu selamanya." "Itu bukan akhir yang sebenarnya.Ada lanjutannya." "Jadi, akhir yang sebenarnya seperti apa?" "Bulan dan Matahari memberontak, mereka tetap ingin bersatu. Melawan semesta dan seluruh aturannya." "Serius?" "Iya, tapi..." "Tapi, kenapa?" "Bulan dan Matahari harus menerima konsekuensi dari melawan takdir mereka." "Konsekuensi seperti apa?" "Kita akan segera mengetahuinya."

"Can I be happy?." Kata-kata itu yang selalu di pikirkan gadis remaja umur 16 tahun ini.dia bernama Citra putri semberlia.Karena di umurnya yang cukup dibilang masih remaja,dia merasakan pahitnya kehidupan dalam keluarganya. "Apakah dia bisa menerima permasalahan itu?." Apakah ada seseorang yang bisa merubah kehidupanya menjadi lebih bahagia?." "siapakah sosok itu?." Pantengin terus ya ceritanya. Maaf jika ada kesamaan Nama orang ataupun tempat karena ini hanyalah imajinasi Author. Jangan lupa VOTE dan KOMENTARnya,semoga kalian suka. Terimakasih;-).

Hal yang saya inginkan seketika hilang oleh seseorang yang datang tanpa di undang. ~Farida Permata Sari~ Saya ingin menjadi kamu dalam waktu sehari saja,hanya ingin merasakan bagaimana rasanya di benci seorang ayah dan ibu. ~Ferdi Amanda Putra~ Hal yang terpenting adalah kasih sayang dan keluarga. ~Tesa Anggraeni~

Goresan mega pada dirgantara itu beragam rupa. Kamu bisa melukis warna merah jambu ketika senang; putih pada tenang; jingga pada roman; atau kelabu ketika penat.