[COMPLETED] Tahun ke enam di sekolah sihir Hogwarts sangat mencekam. Teror dari para death eaters tidak kunjung berhenti. Kepedihan,ketakutan harus dilalui. Begitupun yang dialami draco malfoy. Hidupnya tak lagi sama. Ia merasa dia dilahirkan hanya untuk menjadi peri rumahnya kau-tahu-siapa. Namun saat kegelapan menghampirinya, ada sepasang tangan yang terulur untuk membantunya keluar. Yang ia ketahui tangan itu milik mudblood bodoh yang sering dihinanya. Hermione granger. Apa draco akan menerima uluran tangan itu? Dan keluar dari kegelapan? Apa yang terjadi jika masalahnya bertambah karna perasaannya yang semakin meluap? Apa gerangan perasaan itu? Cover : by pinterest

Dramione fanfiction dedicated for Dramione shipper. Tom Felton as Draco Malfoy Emma Watson as Hermione Granger * Nyaris tujuh tahun bersama dan muak melihat wajah satu sama lain, Hermione Granger dan Draco Malfoy harus menelan kenyataan pahit karena terpilih menjadi sepasang ketua murid. Tahun terakhir yang penuh cobaan dan warna kehidupan membuat mereka melangkah ke tahap hubungan yang lebih absurd dari sebelumnya. Persahabatan, cinta, dan keluarga menggoyahkan keduanya sampai batas antara benci dan cinta mereka hilang tanpa jejak. * This is my first fanfiction. sorry for the typo(s) and weird plot. Please don't copy!! Tamat (2015) copyright © 2012 by poppytata All Rights Reserves.

Dramione love story- "Aku ingin keluarga bahagia" -Hermione Granger "Kau hanya bisa bahagia denganku saja" -Draco Malfoy

[HARRY POTTER FANFIC - DRAMIONE SHIP, FOLLOW MY ACCOUNT, DON'T LIKE THIS STORY? PINDAH LAPAK SANA! PROTES? BERARTI TIDAK MENIKMATI ALUR CERITA SAYA!] Bagaimana jadinya jika Hogwarts kedatangan 3 murid baru? mungkin salah satu dari mereka bukan murid baru, tetapi ia di seleksi ulang. 3 murid bersaudara yang berasal dari keluarga darah murni bangsawan terkuat? Yang lebih terkejutnya lagi, salah satu dari mereka merupakan seorang gryffindor. Pasca perang membuat semua berubah. Princess Gryffindor yang selalu dibanggakan akan diberikan 2 pilihan sulit, Slytherin? atau Ravenclaw? Manakah yang ia pilih??? Tentu saja Ravenclaw, ia tak mau memasuki Asrama yang kejam dan licik. Tetapi takdir berkata lain, topi seleksi menempatkannya di asrama kejam itu. Setelah mendapatkan asrama, gadis tersebut mendapat sebutan sebagai Princess Slytherin, The Brightest witch of her age, The Perfect Girl. Gadis slytherin tersebut sangatlah sempurna, yang dikarenakan ia mempunyai ke empat sifat asrama Hogwarts. Apakah ia menerima itu? Bagaimana dengan Prince Slytherin, yang dikenal dengan Draco Malfoy. The boy Who had No choice, mantan Death Eater. Mulai jatuh cinta pada mantan rivalnya? Mantan rivalnya yang sekarang seorang pureblood terpandang? The perfect girl? Princess Slytherin? Apakah Draco berani mengungkapkan perasaannya? Apakah ia mampu mendapatkannya? Note: - The life story of Princess and Prince Slytherin - love story of Princess and Prince Slytherin Hollawww, I'm back yuhuu~ Call me Zaza Dramione In My Area! Dramione Love story again! Semoga ga bosen kalo Dramione mulu:) Semoga syukaa:3 I'm not forcing you to like my story:v [KONFLIK KECIL, YANG GA SUKA HARAP JAUH JAUH!!!]

"Lucius Malfoy. Dengan semua tindak kejahatan yang kau lakukan, berdasarkan keputusan persidangan Wizengamot akan menjalankan hukuman mati. " "Narcissa Malfoy nee Black. Anda memang bukan pelahap maut, tapi anda ikut andil dari beberapa penyerangan pelahap maut, anda juga merupakan otak di balik masuknya pelahap maut ke dalam Hogwarts. berdasarkan hasil persidangan Wizengamot kau akan menjalankan hukuman mati." "Draco Lucius Mal-" **** "DIA MELARIKAN DIRI!!!" Seru kepala Auror. "Siapa?" "Draco Malfoy berhasil melarikan diri!" Kingsley Shacklebolt berdiri dari bangkunya. "Find him and- ".... Kill him!" *** Draco Malfoy berdiri dengan pakaian lusuh dan rambut kusamnya, sedang tangannya memeluk sebuah buntalan berisi kehidupan. Mata perak itu menatap seorang gadis berambut coklat di hadapannya dengan amarah yang dingin. "Kalian pikir kalian andalah pahlawan, Granger? Kau pikir kalian berdiri di sisi cahaya?" Draco Malfoy bertanya dengan dingin. "Yeah benar, tangkap aku dan bunuh semua pelahap maut sampai ke akarnya. Aku yakin Potty akan menganggap bayi kecilku juga ancaman dan membunuh dia." Tangan pucat itu membuka buntalan di pelukannya. Seorang bayi kecil berambut pirang dan mata perak melihat ke arah Hermione Granger dengan tatapan polos. "Dia.... Dia yang hanya kupunya." Bisik Draco putus asa.

17+ Everyone knew, she's something... with Draco. But, you sure you want to judge them? You don't know their background. | BAHASA INDONESIA | *** 2021 © graceeen1 don't copy my story and be a smart reader.

[ Fanfiction ] Malfoy, keluarga yang terkenal dengan rambut pirang platinum dan iris abu-abu pekat mereka. awalnya keluarga Malfoy terkenal dengan masa lalu mereka yang gelap, namun semua itu berubah ketika anak tunggal mereka menikahi salah satu pahlawan di peperangan yang terjadi beberapa tahun Lalu. Draco Malfoy menikahi Hermione Granger yang merupakan musuh bebuyutan nya dari awal dia memasuki Hogwarts tapi semua itu berubah semenjak beberapa tahun lalu, tidak ada yang dapat memprediksi cinta eh? dari pernikahan sepasang bertolak belakang itu mereka dianugrahi 4 orang anak, 3 laki-laki dan satu anak perempuan. Hanya menceritakan tentang the next generasi dari Keluarga Malfoy. End.. #1 Next Generation. Harry Potter milik J.K Rowling saya hanya meminjam character nya

Bagaimana jika seorang harmione granger yang dulunya di panggil Muggle/Mudblood menjadi Pureblood, yang ternyata keluarga aslinya keturunan- darah murni. J.K Rowling

Draco malfoy punya segalanya ia mempunyai Harta yang 7 turunan 7 tanjakan 7 belokan tidak akan habis, ia mempunyai wajah tampan yang membuat perempuan berlekuk lutut kepadanya, ia mempunyai tatto keren dilengan kirinya, ia mempunyai segalanya, ia bisa mendapat segalanya yang ia mau. "Ada yang tak bisa kau dapatan Draco" Draco terkekeh geli mendengar kata terlontar dari mulut Blaise. "Apa itu Blaise, yang benar saja kau sedang becanda" "Aku tak yakin kau bisa mendapatkan ini" "Cepat katakanlah" desak Draco, Blaise menghembuskan nafasnya "Hermione Granger" ------------------------ "Tinggalkan siWeasley rambut merah itu Granger" seru Draco, Hermione menatapnya jengkel "Kau sinting malfoy" "Ayolah apa yang tidak ku punya dari siWeasley, aku mempunyai segalanya Granger" "kewarasanmu" balas Hermione lalu pergi meninggalkan Draco Benar apa yang dikatakan Blaise, Hermione tak mudah didapatkan dan seorang Draco Malfoy merasa tertantang mendapatkan kembali miliknya.

Semua nama tokoh, tempat, dan yang lainnya berasal dari JK.ROWLING