Jasmin selalu memandang manusia lebih menakutkan dibandingkan roh-roh gentayangan. Mengapa? Karena ia sudah menyaksikan sendiri apa yang sudah manusia lakukan pada manusia lain. Karena ambisi manusia dapat saling melukai bahkan saling membunuh. Menyeramkan sekali. Jasmin ditakdirkan memiliki kemampuan khusus untuk menyaksikan semuanya. Membantu yang mati adalah kesehariannya. Tetapi ia tak segila orang-orang kebanyakan karena Jasmin dapat mengendalikan kemampuannya. --- cerita ini udah ada sejak tahun 2015. yang pernah baca pasti tau, gimana isi ceritanya. emang cerita ini sering aku rombak ulang, dari plot, latar, dan nama castnya. tapi nggak jauh beda. sampai akhirnya fix, yang ini. semoga kalian menikmati❤️ Cerita ini murni hasil dari pikiranku sendiri❤️ Highest Ranked #1- 5 in Murder, Horror, Paranormal, Indigo, Anak Indigo, Detektif, Misteri, Supranatural ©rainysunset

[Cerita ini hanya fiksi belaka] ❝Harfiahnya, manusia memiliki rahasia yang tidak pernah ia ungkapkan pada siapapun. Ada beberapa faktor yang menunjang hal tersebut, salahsatunya, tidak ingin menyusahkan oranglain dan salahduanya, tidak ingin mengecewakan oranglain. Aku sendiri, memiliki sebuah rahasia yang tidak satu orangpun mengetahuinya.❞ Rank : #1 Murder 29.09.2020 #1 Anakindigo 20.09.2020 #1 Horor 21.11.2020 #4 Teenlife 21.11.2020 #6 Supranatural

Ketika cinta datang terlambat, ketika dirimu mulai mencintai saat dirinya telah jauh pergi merelakan perasaannya sendiri. Berat dan luka kian membekas. Penyesalan. lnh.

❝Apakah kehilangan dapat membuatku sadar? Kalau ternyata ... aku juga membutuhkan manusia lain? Entahlah, setelah kejadian beberapa bulan terakhir, aku semakin sadar kalau aku takut sesuatu yang mengisi hari-hariku menghilang. Aku cukup menyadari kalau ... aku juga harus mempercayai manusia lain. Seperti aku, mempercayai mereka yang selalu setia berada di sisiku. Aku menyadari kalau aku enggan ditinggalkan lagi, seperti halnya ketika Kak Daneen harus meninggalkanku, cukup menyedihkan untuk diingat. Namun, menyadarkanku kalau aku tidak dapat menerima kenyataan.❞