HushLatte_
- Reads 22,712
- Votes 464
- Parts 3
Note : not a place to satisfy your lust❗
Sinopsis :
Di ujung jalan kecil yang tak tercatat di peta, berdirilah sebuah perpustakaan tua, sunyi, rapuh, dan nyaris dilupakan waktu. Namun bagi anak-anak yang kehilangan rumah, tempat itu adalah keajaiban terakhir:
ruang kecil tempat mereka boleh tertawa, bermimpi, dan menjadi anak-anak tanpa harus meminta izin pada dunia.
𝘙𝘢𝘤𝘩𝘦𝘭𝘪𝘦 𝘓𝘢𝘶𝘯𝘢 𝘈𝘣𝘪𝘨𝘢𝘪𝘭 menjaga tempat itu seperti seseorang menjaga napasnya sendiri. Ia tak menginginkan banyak hal dari hidup, hanya agar atap yang bocor itu tetap menaungi tawa-tawa yang tak punya arah pulang.
Lalu 𝘔𝘢𝘯𝘶𝘦𝘭 𝘔𝘢𝘩𝘦𝘯𝘳𝘢 𝘈𝘴𝘵𝘦𝘳𝘷𝘢𝘭𝘦 datang.
Membawa proposal, kebijakan, dan niat baik yang terasa terlalu rapi untuk dunia yang retak.
Yang ia sebut penyelamatan, bagi Rachelie terdengar seperti ancaman. Dan apa yang Manuel yakini sebagai masa depan, justru mengancam satu-satunya masa kini yang dimiliki anak-anak itu.
Ini bukan kisah cinta yang tumbuh dari janji manis atau kebetulan romantis. Melainkan pertemuan dua jiwa yang bertolak belakang: yang satu bertahan dengan hati, yang satu bergerak dengan logika.
Di antara perdebatan, kehilangan, dan pilihan-pilihan yang tak pernah adil, mereka perlahan belajar satu hal.
bahwa rumah tidak selalu berdiri di atas tanah. Kadang, ia hidup di dada seseorang.
Dan kadang, ia harus diperjuangkan sampai hancur.