LembayungImajinasi_
Alghifari dan Adista. Sama-sama pernah terluka, sama-sama membangun tembok tinggi demi melindungi sepotong hati yang telah patah dan hancur.
"Bagaimana kalau yang terjadi sekarang ini adalah sebab bukan akibat?"tanya Adista seraya menatapnya dengan lekat. Mendengar pertanyaan Adista, diapun menoleh dan menatapnya.
"Mudah saja.. mereka hanya tinggal menunggu akibatnya.."ujarnya tegas dengan saling bertatap mata dengan Adista.
"Bukan hanya pria yang tidak punya hati, wanita pun sama.."ujar suara bariton dengan datar yang melewati Adista begitu saja, hingga membuat Adista terperangah.
Untuk sesaat, Adista membeku..
Gila!
Apa-apaan?..
Akhirnya Adista ikut berjalan di belakangnya, dengan perasaan kesal tentunya.
"Bukannya tidak punya hati.. hanya saja, wanita harus pintar menjaga hati. Karena hati kami terlalu rapuh untuk dipatahkan hingga berkeping-keping.."celoteh Adista yang akhirnya tidak lagi mampu membendungnya.
Dia mendengus"Kau bicara seolah-olah hanya pria yang mampu menyakiti, sedangkan wanita tidak.."
Mampukah mereka, menyatukan hati mereka yang tidak lagi utuh?
___________________________________________
Hai guys !
Aku bawa cerita baru, semoga suka and Happy reading guys 😊
🌞 Mentari senja🌞