[Proses Revisi] Persahabatan antara Oliv, Raisa, Naufal dan Dimas tak asing lagi ditelinga murid SMA Nusa Bangsa. Bagaimana bisa Oliv yang kalem dan pintar dipertemukan dengan Raisa yang super heboh namun pintar. Dan seorang Naufal yang dingin kepada semua orang dipertemukan dengan Dimas yang pecicilan? Namun, perbedaan lah yang menyatukan sehingga mereka saling mengenal dan kemudian menjadi dekat layaknya saudara. Setelah lulus SMA pastinya kita akan mewujudkan impian masing-masing, seperti melanjutkan ke Universitas ternama yang diinginkan. Lalu, apa jadinya ketika 4 orang sahabat itu memutuskan untuk tinggal bersama dengan membawa beban penderitaan masing-masing dalam sebuah rumah yang mereka kontrak dengan uang patungan mereka? Namun, penderitaan mereka tak hanya sampai disitu karena mereka dikejutkan dengan seorang bayi laki-laki dengan balutan kain berwarna biru yang berumur 2 bulan tepat di depan pintu rumah yang hanya di letakkan di dalam keranjang bayi dengan sepucuk surat. Apakah mereka akan sanggup merawat bayi itu ataukah mereka menyerah yang kemudian mereka serahkan ke panti asuhan?

[SUDAH TERBIT + PART TIDAK LENGKAP] "Lo jadi Mamanya, gue jadi Papanya. Gimana?" -Rasen "Nggak sudi! Kalau pun iya, nih anak nggak akan mau punya Bapak angkat idiot kayak lo!" -Raveena 🐥🐥🐥 Jika ada hal yang paling ingin Raveena Adhisty hindari seumur hidup, maka jawabannya adalah Rasendriya Adystha. Si cowok petakilan dengan predikat tukang ngaret bayar uang kas seantero sekolah. Teman sekelas sekaligus tentangga Raveena paling astagfirullah! Tidak pernah ada kata akur. Keduanya sudah seperti hakim dan terdakwa. Rasen yang sering cari gara-gara, dan Raveena yang galaknya seperti orang kesetanan. Selalu begitu. Sampai hari di mana mereka tiba-tiba menjadi orang tua dadakan, saat keduanya memutuskan bekerja sama merawat bayi tanpa identitas yang mereka temukan tepat di depan pintu rumah. Sebentar ... Ini anak punya siapa, anjir?