"Kenapa hanya aku yang punya perasaan ini?"

"Ya Allah, hilangkanlah keinginanku dari segala sesuatu yang tidak Engkau tuliskan untukku." 🌹🌹🌹 Ini adalah kisah dari dua manusia yang tidak saling berharap, tetapi takdir mempertemukan mereka. Yang berusaha menghindar, tetapi terus didekatkan. Ini tentang Qaya yang terkungkung dalam rasa takut akan masa depan. Tentang si angkuh Jero yang mulai resah ketika sebuah nama terselip dalam deretan bait doanya. Sebuah kisah cinta yang entah akan terungkap atau justru menjadi saksi dari sebuah kebijaksanaan semesta.

"Oke! Aku akan bantu kamu wujudin keinginanmu, tapi kamu juga harus bantu wujudin Anemone Project-ku!" tegas Binar membuat penawaran. Wanita berhijab itu menyodorkan sebuah kertas pada Gata dan langsung dibaca dalam diam. Anemone Project: 1. Wallahi, umur 20 tahun siap jadi orang kaya 2. Punya tanah 3. Cepet lulus + cumloud 4. Tabungan harus lebih dari 500 juta 5. Bangun rumah persis sama rumah lama 6. Lunasin haji Apak sama Ibok 7. Sedekah yang banyak 8. ..................... "Yang terakhir masih kosong?" tanya Gata. "Belum ketemu. Nanti aku pikirin apa last projectnya." *** Ini adalah spin off dari novelku yang berjudul Bumijanna.

"Mulai sekarang, kita pacaran!" Kalimat itu membuat Janna memiliki hubungan palsu selama beberapa menit saja dengan Bumi, pemuda yang dia kagumi diam-diam. Awalnya Janna mengira hubungan itu berakhir setelah urusan Bumi selesai. Nyatanya, meski 8 tahun telah berlalu, pria tersebut tidak melupakan ikatan di antara mereka. Lewat sebuah perjodohan, Bumi menarik Janna dalam ikatan pernikahan. Pria itu bersikeras ingin menjadikan Janna seorang istri, sementara Janna sendiri merasa sangat tidak pantas dimiliki seseorang. 🌷 "Kenapa, Bumi? Di saat semua orang manjauh dariku, kenapa kamu justru mendekat?" -Aishwa Janna Syalbiya. "Karena aku sudah pernah merasakan bagaimana sakitnya berjarak denganmu dan aku tidak mau mengalami situasi seperti itu lagi, Janna." -Antara Bumi Utara 🌷Happy Reading🌷

[DIWAJIBKAN FOLLOW SEBELUM BACA] "Nggak apa jadi bodoh, tapi belajarlah dari kebodohan itu agar kamu nggak mengulangi kesalahan yang sama. Nggak apa, jangan khawatir. Begitulah cara keadaan menjadikanmu dewasa." 🌻🌻🌻 Ini adalah cerita tentang kebodohan seorang gadis bernama Olinzya Amarilis. Dia mempunyai obsesi besar akan suatu hal dan karena besarnya keinginan itu membuat dia kehilangan banyak hal. Termasuk orang yang sangat dia cintai. Olin pikir semuanya akan berakhir dengan dia melarikan diri. Namun, yang ia dapat bukanlah sebuah akhir, melainkan jeda dari sebuah takdir. Melarikan diri bukanlah sebuah solusi. Hal itu justru membawanya dalam sebuah pilihan berat. Menyelesaikan kisah yang terjeda antara dia dan Ganendra Ibraksa atau kisah dengan kata hampir antara dia dan Jerobi Akasia.

"Katanya, sesuatu yang buruk itu pasti akan pergi dan diganti dengan yang baik. Tapi, gimana kalau ternyata sesuatu yang buruk itu aku sendiri?" "Ruqa." "Ya, Ilo?" "Tahu 'kan, kita nggak bisa memiliki semua yang kita mau?" "Ya, Ilo. Allah nggak akan bikin hambaNya merugi." "Dan nggak ada hal yang nggak bisa kita syukuri di dunia ini. Sekalipun itu menyakitkan, pasti akan ada hal baiknya." "Iya, Ilo." "Jangan khawatir, ya. Kisah kita ditulis langsung oleh Sang Pencipta dan Dia nggak akan salah menentukan takdir buat hambaNya." Benar katanya, bukan bahagia yang membuat kita bersyukur, tetapi karena bersyukurlah yang akan membuat kita bahagia. Sekalipun itu dalam kekurangan dan keterbatasan, mari berjuang untuk menjadi pemenang di hadapan Tuhan.