sinspurnama_12
- Reads 316
- Votes 182
- Parts 6
"Enggak. Kamu percaya Nai kan?" Tanya gadis itu masih dengan isakannya.
"Gua gak nyangka sama kelakuan lu. Tampang lugu tapi hati busuk!" Tangkas pria itu.
Naina melongo tak percaya dengan apa yang telah pria itu katakan.
"Kamu," Ucap Naina terpotong.
" Percaya kan sama Nai? Percaya kan? Hiks" Lirih wanita itu sambil mendongkakan kepalanya.
"Apa yang harus Nai lakukan supaya kamu percaya sama Nai?" Tanya Naina lagi.
Pria itu tak bergeming. Dia tetap diam. Hatinya teriris, merasa sesak ketika melihat Naina menangis seperti itu. Dia langsung memalingkan mukanya kasar kemudian pergi tanpa melirik wanita itu lagi.
"A-aga," lirihnya pelan.
"Nai gak mungkin ngelakuin itu. Hiks," sambungnnya.
Ada binar di mata itu walau tampak sembab. Alunan irama masih terdengar karena isakan. Bibir merahnya kini semakin pucat saja. Badan kecil itu kini bergetar hebat. Kepalanya berdenyut,
Apa yang harus ia lakukan kali ini?
Penasaran? Silahkan mampir untuk membaca cerita saya.
- Jangan lupa Vote and Comment🌹
- Happy Reading
#1 in xin (13-Maret-2021)