Pulling Together a Villain Reformation Strategy Deskripsi Jiang Xunyi telah pindah ke sebuah buku bertahun-tahun yang lalu, dan selalu tanpa lelah mempertahankan pencapaian yang diperlukan untuk seorang penjahat. Setelah akhirnya menyelesaikan tugas yang sangat sulit untuk memungkinkan protagonis pria membunuhnya, peringatan OOC muncul tiba-tiba-- Kesalahan di baris aktor, peran karakter telah runtuh, tugas yang diberikan belum selesai, membuka Sistem Kelahiran Kembali! Jadi, dia dengan gemilang menjadi ... anak idiot kedua yang akan dikirim ke kematiannya. Dengan malas bermalas-malasan beberapa hari setelah mengubah identitasnya, dia melihat perbedaan yang mengubah dunia. Sahabatnya, protagonis pria, Yun Xie sebenarnya diam-diam jatuh cinta padanya? Apakah kamu bercanda?!

Ini adalah fanfic dari karya aslinya, aku menulis ini untuk menemukan epilog yang kuinginkan sebagai pembaca karena epilog karya aslinya adalah open ending maka aku bisa melanjutkan epilognya. Untuk yang belum baca novelnya sampai tamat sebaiknya jangan membaca fanfic ini karena mengandung spoiler. Aku pikir aku harus memberi peringatan tambahan untuk fanfic kacau ini. Fanfic ini kutulis untuk menangani emosiku setelah membaca ORV, jadi banyak hal yang tidak masuk akal dan benar-benar tidak berkaitan jika dibaca ulang. Jadi, jika mengharapkan fanfic yang menyentuh dan ending atau cerita yang bisa dipahami, disarankan jangan membaca fanfic ini^^... Hehe... Sebenarnya, aku mau membuat versi lain atau revisinya, tapi untuk yang ini tidak akan kuunpublish. Deskripsi : Han Sooyoung perlahan membuka pintu itu dengan harapan putus asa. Bagaimana jika itu harapan palsu? Bagaimana jika hal yang lebih buruk terjadi? Bagaimana jika sekeras apapun mencoba berharap itu mungkin, itu tidak terjadi? Saat pintu itu terbuka, ruangan terang dengan jendela terbuka lebar dan tirai berkibar terlihat. Semua kertas-kertas yang telah dia tulisi bertebaran dimana-mana. Han Sooyoung menyeringai seperti orang idiot lalu melangkah masuk sambil menyaksikan kesimpulannya. [Cerita ini hanya untuk satu pembaca itu] *** Selamat membaca~

"Ancia selalu bersamaku sepanjang malam." Saat Blake berusaha menyembunyikan wajahnya di balik jari-jarinya, rona merahnya membara di pipinya selama satu menit atau lebih. - Blake - ... "Yang Mulia, Anda sangat manis!"Aku memeluk Blake dengan erat. Tidak ada kelucuan di dunia yang bisa mengalahkan kelinciku yang lucu, Blake. - Ancia -