Gimana coba jadinya kalau para tokoh manhwa Who Made Me A Princess hidup di dunia modern seperti kita? Kebobrokan yang Haqiqi serta kelakuan random cem warga +62 pun menular pada mereka Tak terkecuali dengan Claude :v "berani deketin anak gw? gw gorok lu pada"-claude "mampus lu Kiel"-lucas "elu juga Saodah"-claude "ampun om" - Lucas & Izekiel ------------------------------ "pah, athy mau ngomong.... sebenernya...... emh....." -athy "ya?"- Claude "athy lebih suka sirop Marjan dari pada teh😃" WARNING!: OOC sangat, bahasa kasar tidak dapat di hindari, typo bertebaran huehe sebelum membaca Author ingatkan karena semua tokohnya akan author nistakan! cast sepenuhnya milik plutus spoon (author hanya pinjam) *Biasakan vote ya kalau habis baca

919 hari 19 jam 19 detik Melintasi dimensi, melewati ruang dan waktu. Berkali-kali gagal, tak jarang ingin menyerah. Ketika aku memejamkan mata, irismu lah yang terlintas dipikiranku. lantas, aku kembali mengulangi kegagalan itu, Lagi dan lagi Bodoh, memang. Semua itu aku lakukan hanya untuk menemukanmu. . . . Karakter milik Plutus/Spoon Media bukan punya gue. Enjoy!

Apa yang terjadi setelah ingatan Claude De Alger Obelia kembali? #1 isekai (20-05-2020) #1 Athanasia (1-06-2020) #1 Izekiel (20-05-20) #1 Anastacius (23-06-2020) #1 whomademeaprincess (07-07-2020) #1 claude (28-09-2020) #1 dealgerobelia (11-07-2020) #1 jenette

Sebagai Ahli Sejarah saya akan membantu agar tulisan kalian, baik itu fiksi sejarah abad pertengahan, maupun cerita fantasi yang berlatar abad pertengahan, lebih akurat dan masuk akal. Sebagai ahli sejarah saya sudah lelah dan prihatin dengan penulis-penulis yang tidak riset dulu sebelum memasukkan sejarahnya, baik itu menggabungkan teknologi dari dua era, politik dan peperangan yang tidak masuk akal, maupun menggunakan gelar atau istilah yang salah. Mereka seharusnya tahu kalau hanya yang ber IQ tinggi yang bisa membuat tulisan tentang medieval fantasi atau fiksi sejarah medieval. Oke-oke! Tentu saja yang di atas itu saya cuma bercanda. Saya bukan ahli sejarah dan saya sebenarnya tidak terlalu terganggu jika ada kekurangan riset. Lagi pula banyak karya fantasi dan sejarah yang terkenal pun kadang-kadang tidak historically accurate namun tetap saja tidak mengurangi popularitas karya tersebut. Kadang-kadang justru hal yang salah justru disengaja agar visual atau narasi lebih menarik, seperti penggunaan obor di dalam ruangan, panah api, dan pengiriman pesan dengan burung. Namun, tentu saja, dengan pengetahuan yang baik akan sejarah pada suatu karya akan membuat pembacanya bisa tenggelam dengan apa yang mereka lakukan saat itu. Ini juga menghindari hal-hal yang akan menimbulkan plothole dalam cerita. (Selain itu saya juga tidak akan mengomentari karya anda dengan plothole yang seharusnya bisa dihindari, hehehe) Karena itu mari bersama saya meneliti sejarah medieval sekaligus meluruskan beberapa miskonsepsi atau kesalahpahanan yang umum pada periode ini. Kalau tertarik, komentar dan vote di bawah agar saya akan melanjutkan hal ini.

Selamat datang di jurusan Fantasi The WWG. Tempat para member The WWG mengekspresikan khayalan dan mengembangkan imajinasi mereka.

12 Dewa Olimpus juga dikenal dengan sebutan Dodekatheon (Greek: δωδεκα /dodeka = 12, θεον /theon = dewa) dalam Mitologi Yunaniadalah dewa-dewi utama Yunani yang tinggal di puncak Gunung Olimpus. Ada sekitar 17 dewa-dewi yang dianggap 12 Dewa Olimpus walaupun jumlahnya tidak lebih dari dua belas dalam satu daftar.