Ini kisah kota yang mengalami banyak duka pada insiden jatuhnya pesawat Air 1125, 21 Mei 1999. Kepada yang kuat meninggalkan Bumi tanpa salam berpisah. Kepada bayangnya yang tak lagi mencerat di bawah Matahari benderang. Kepada hadirnya yang tersisa hanya kenangan. Tinggalkan jejak mu ditanah, namun jangan tinggalkan kenangannya. Karena yang telah terjadi, sudah seharusnya diingat. Sebab banyak cerita bahagia yang perlu kamu genggami perihalnya. Demikian juga cerita yang melukai. Itu merupakan dasaran jalan mu menempuh akhir bahagia yang tidak terlihat. Ada kesempatan lama, ketika Semesta mempertontonkan kita sebagai satuan yang berhubungan. Kini sudah waktunya, Semesta mengakhiri kisah ini dengan kehilangan.

❝Telepon asing itu datang lagi.❞

❝Teror akan segera berakhir.❞

❝Pick up the phone or you'll die.❞

❝ Ini dramaku, bukan drama mereka. ❞

❝ Ini bukan lagi permainan, tapi perang. ❞

❝ Perang ini... harus diakhiri, dan harus kita yang menang. ❞

❝ Lagi?! Kita pemainnya?! ❞

❝ Kayaknya kita kena sial deh, makanya main game ini. ❞

❝Kata mama, permainan ini bisa bikin meninggal.❞