Super cute and fluffy fan-fiction following Draco and Harry as they slowly fall for each other. Gets almost a li'l smutty towards the end ✨ A/N: This was my first ever fanfic that I wrote purely for myself as a testing-the-water-thing. While I am extremely happy for entering this new world (for me!) of fanfic, this particular story reads like a one-shot, and it definitely lacks character development and things happen a li'l too fast at points. I hope you will enjoy this little piece, but please keep in mind that it was my first and it's definitely a bit rough around the edges! Thx guys (⁎⁍̴̆Ɛ⁍̴̆⁎)

Albus Severus Potter kembali ke masa lalu bersama Scorpius Hyperion Malfoy demi membuat daddy mereka -Harry James Potter & Draco Lucius Malfoy- tersenyum kembali. Mereka berusaha mempersatukan dua hati yang saling tertaut -tetapi tidak mengetahui satu sama lain- itu meski tau bayaran yang diambil sangat tinggi. Harry Potter © J.K. Rowling Fanfict & Cover edit © Akashi_Seishina Drarry's & Scorbus's Fanfiction

Alternative Universe with Draco and Harry as pairing. Harry merusuh di kelas Professor Snape dan dikutuk menjadi kucing, bersama Hermione dan Ron ia harus mencari tumbuhan Valerian dan Berry Mistletoe agar dikembalikan ke tubuh aslinya. Bagaimana reaksi Draco mengetahui rivalnya berubah menjadi kucing?

Al dan albus adalah dua orang anak kembar Namun apa yang terjadi jika salah satu dari mereka mengetahui bahwa mereka bukalah saudara kembar? Dan takdir apa yang akan menunggu albus dan rahasia besar apa lagi yang akan mewarnai hidup albus? Jawabannya ada di cerita ini.

Kekasih yang ia miliki bukanlah seorang pangeran yang begitu sempurna. Kekasih yang ia miliki adalah kekasih yang begitu berbeda dengan manusia biasa. Ialah seorang Draco Malfoy. Slash. Dark Theme. Drarry. Cover bukan milik saya.

"Halo! Kami adalah empat anak pasangan Father Draco Lucius Malfoy dan Daddy Harry James Potter-Black-Malfoy, dan kami dari masa depan!" ■■■■■ Ketenangan yang Harry peroleh di tahun kedelapannya mendadak kabur melarikan diri karena kedatangan empat anak yang mengaku anaknya dengan Draco ferret Malfoy yang datang dari masa depan. Kekalahan Voldemort di perang sebelumnya bukanlah akhir, melainkan pembuka untuk memulai babak kedua dalam hidup Harry Potter. Apa yang sebenarnya terjadi? [Slow update, dua pekan sekali]

Sang Kegelapan menatap matanya dalam diam. Di antara celah mulut terapal setengah mantra pembunuh, tapi tongkatnya menolak untuk mengantar jampinya. Tangannya merendah seiring iris darahnya bersenggama dengan ratna hijau yang gemerlap di tengah-tengah kelam malam yang mati. Jantung sang Kegelapan mulai berdetak kembali, seiring dengan jiwanya yang terasa hidup lagi setelah berdasawarsa tertidur dalam diam. Dia melangkah dan menentang hatinya. Menentang keinginannya dan memutuskan untuk mengambil pemilik kristal zamrud bersamanya. Membesarkan bagai senjata pembunuh, pikirnya. Hanya senjata untuk membuat musuhnya tumbang di tengah jalan. Namun, bukankah dalam tiap-tiap hubungan harus ada kasih? Harus ada cinta dan atraksi hati? Bukankah tidak ada rasa peduli dan setia tanpa rasa cinta? Sudahlah Tuhan mencampakkan satu dari seratus cintanya sebagai cinta ayah dan anak, anak dan ayah. Dan tidak ada yang bisa tidak mengindahkannya. Bahkan yang tidak berhati pun. Bahkan dia, Pangeran Kegelapan Voldemort tidak mampu menahan afeksinya untuk pangeran kecilnya, ular kecilnya. Harry Riddle. Disclaimer: Semua tokoh di sini bukanlah kepunyaanku, kecuali beberapa karakter original yang lahir dari pikiranku sendiri. Pun aku juga mengubah beberapa karakter di sini secara ekstrem, jadi kalau kalian tidak suka silakan beranjak kaki dari sini. Pada cerita ini mengandung cerita pasangan gay dan sebuah 'ship' yang sangat, sangat tidak masuk akal lagi dibenci. Jadi hati-hati. Pasang mata, hati, dan pikiran yang tajam.

Langkahnya berhenti kala ia melihat dan mengingat kembali tempat ia bertemu dengannya untuk pertama kali. Ia ingat, 3 tahun yang lalu ia bertemu dengannya disini untuk pertama kalinya. Dan ia yakin jika ia jatuh cinta pada pandangan pertama kepada pemuda dengan iris emerald yang tengah berdiri bersebrangan dengannya menunggu lampu hijau untuk pejalan kaki menyala.