"Jika hatimu sedalam lautan, aku tak pernah takut meskipun aku akan tenggelam di dalamnya." Kisah seorang gadis dengan kekuatan supranatural yang membuatnya bisa membaca pikiran orang lain. Namun dia tak mengerti kenapa dia tak bisa membaca pikiran seseorang yang pada akhirnya membawanya pada sebuah kebenaran yang tak terduga.

Awalnya Tzuyu menganggap semua kehidupannya mulai menapaki kata sempurna. Menikahi pria idaman yang sangat ia cintai, mendapatkan keluarga baru yang menerimanya sangat baik hingga keberhasilan karir yang dicapai sang suami mulai merambah ke titik puncak. Di usia pernikahan yang terhitung muda, Tzuyu dan Jungkook menyadari betul bahwa ke depan rintangan mereka semakin terjal. Agaknya mulai tumbuh dan bersinar dari titik bawah adalah pilihan yang tepat. Sebuah rumah mewah menjadi awal semua mimpinya akan beewujud. Namun, keduanya tak pernah menyangka bahwa di sana rumah tangganya akan terhambat oleh mimpi-mimpi yang tak pernah mereka mimpikan.

[Sequel Hello Dad!!] Tzuyu selalu percaya jika scenario yang Tuhan berikan padanya benar-benar luar biasa. Tapi dia tak pernah menyangka sebuah mimpi buruk harus menghinggapi kisah hidupnya hingga membuatnya harus kehilangan segalanya termasuk keluarga kecilnya. Apakah Tzuyu berhasil mendapatkan apa yang sebelumnya menjadi miliknya itu? "Aku selalu menunggu di halte berharap bus terakhir membawamu pulang, Tzuyu."-Jungkook. "Aku tidak akan memanggilmu eomma. Eomma ku hanya satu!"-Ahn.

"Entah sejak kapan aku mulai menganggapmu benar-benar berharga"

#1 Tzukook (27 Apr 2020) #1 Tzukook (1 Jul 2021) #1 Tzukook (7 Okt 2021) #1 Tzukook (23 Jun 2024) "Jangan sebut dirimu pria jika kau bahkan tidak ingin mengakui anakmu sendiri," Kisah Tzuyu yang berjuang membesarkan seorang bayi kecil yang tak sengaja dia temukan dalam kardus. Namun siapa sangka? bayi tersebutlah yang membuatnya bertemu pria yang pada akhirnya menjadi suaminya. Penasaran kan penasaran? yuk kepoin. Ntar nyesel loh klo gk baca

Jika cinta bukan pilihan, maka kita tak bisa memilih tentang siapa yang akan kita cintai. Sejatinya hati yang menuntun rasa ini berlabuh, dan hati sendiri yang memilihnya. Tentang bagaimana sungai yang mengalir dan menemukan muaranya, pun dengan sebuah rasa. Tak ada air yang bisa memilih alirannya, pun dengan seseorang yang tak bisa memilih jalan hidupnya. Seperti curah hujan yang turun ke bumi, menyatu dan bersama mencari lautan, seperti itulah kisah kita, tentang bagaimana kita bertemu, bersama dan mencari akhir yang bahagia.

Hidup adalah pilihan tanpa bisa memilih apa yang telah dipilihkan Tuhan untuk kita. Bertemu dengannya adalah takdirku, dan mencintainya adalah nasibku. Takdir dan nasib yang begitu kejam atau Tuhan yang menginginkanku untuk belajar mencintai tanpa pamrih? Karena kenyataannya, mencintainya adalah duka bagi diriku, tapi karena duka itu aku bahagia