Teenfiction/Mistery Jonathan, kakak kembar Joshua itu cukup aneh. Gelagatnya seperti ada maksud lain. Sungguh tidak biasa melihat laki-laki yang kakinya cacat itu berdiri di depan pintu, menyambut Joshua pulang dengan wajah semringah. Beruntung, keanehan tersebut segera Joshua sadari. Ketika ia melihat Jonathan, kakak kembarnya yang terlahir cacat itu, hari ini berjalan normal. Tunggu sebentar .... Bukankah itu lebih aneh lagi?

[PEMENANG WATTYS 2017] BUKU PERTAMA MIND TRILOGY Okan, guru Seni Rupa SMA yang hobi menabung koin ke dalam lubang yang berada di dalam dinding, menemukan salah satu dari koin koleksinya adalah kunci masuk ke dalam mindroom, ruang yang bisa dikendalikan oleh pikiran si pemakai koin. Harap tidak menjiplak cerita ini dalam bentuk apapun tanpa seijin penulis. Ditulis 3 Maret 2015 Hit #3 on Science Fiction (10 Agustus 2016) Hit #1 on Science Fiction (20 Desember 2017) Pemenang #Wattys2017 Kategori Originals © Copyright 2015 Alfons Yahya Indra

Jojo, Merwin, Ben dan Raka pertama kali bertemu saat SMA. Jojo, dulunya cowok kuper semasa SMA, kini bekerja sebagai desainer grafis. Tapi dia nggak puas dengan pekerjaannya dan belum pula menemukan cinta. Merwin - tipe achiever sejati yang kebetulan juga seorang playboy. Karena prestasi dan pekerjaannya sekarang, ia dianggap angkuh oleh sahabat-sahabatnya. Padahal Merwin masih terjebak dalam romansa masa lalunya yang misterius. Ben. Ketika ketiga sahabatnya sudah berkutat "menaklukan dunia", Ben masih sibuk mengurusi skripsi sarjana-nya yang selama tujuh tahun belum juga selesai. Dan Raka, calon dokter yang bergumul dengan orientasi seksualnya sambil berjuang untuk menemukan si "dia" yang bisa jadi pasangan hidupnya. Delapan tahun sejak kelulusan SMA, Jojo, Merwin, Ben dan Raka menyadari bahwa kini banyak hal yang telah berubah dalam diri mereka masing-masing, mereka tak lagi 4 siswa SMA yang dulu mereka kenal. Perubahan-perubahan itu - termasuk rahasia-rahasia besar yang rupanya mereka simpan selama ini - mengancam hubungan mereka. Akhirnya Jojo, Merwin, Ben dan Raka harus memilih; apakah harus menerima perubahan-perubahan itu, atau meneruskan hidup dan melupakan apat yang sudah mereka jalani bersama-sama selama ini, termasuk mengorbankan persahabatan yang selama ini mereka jalin.