❝Jika kau terluka, ingatlah untuk selalu datanglah padaku. Gunakan aku, sebagai penawarmu.❞ Started : 12 October 2018 Published : 13 October 2018 (KST) [Special fanfiction for Jimin's birthday] Copyright © Vdr_wings 2018

JIMINIE PINGSAANN!!! / Hening. Butuh beberapa detik untuk mencerna apa yang baru saja Taehyung katakan. Sebelum akhirnya kelima member Bangtan lainnya itu berteriak dengan kompak. / "EEEEEEEEEEHHHHHH?!" *Reupload from ffn *BTS fanfic *Jimin centric *Vomment, juseyo ;)

[completed] Kenapa harus ada perpisahan? Meninggalkan atau ditinggalkan itu bukan satu hal yang mudah di lakukan. ini tentang jimin, bagaimana kita bisa seperti saudara, sangat dekat bahkan sampai menjalin hubungan, tapi harus di pisahkan dengan cara yang ga biasa tau mengapa? Park jimin, kau saudara terbaik, sahabat terindah dan pacar tercinta. h a p p y r e a d i n g ¡!

［END］ Kehidupan lain yang berusaha Jimin dan Jungkook tutupi. Musim Dingin panjang yang seolah tanpa ada ujung yang mereka lalui sendiri. Kapan semua akan berakhir? Main pair Jikook. Side pair Vhope, Namjin

".. I found myself, on the edge of insanity- I was broken, torn apart.. " .. .. .. © Rerepow_2018

Jimin hanya ingin merengkuh bahagianya kembali, tapi mengapa rasanya sesakit ini? Tapi tak apa, Bunda selalu ada disana. Menyayangi Jimin disaat dirinya hancur, menjadi rumah sebenarnya. Tempat dirinya kembali. [Oneshoot] ⚠Bahasa semi-baku dan penuh typo! ©_etherealjimin 2020 Cover by : _etherealjimin

Ada sebuah benang kusut yang menghubungkan Antara Hemanta dan Rasa Destranta. Keduanya pertama kali bertemu pada usia tujuh dengan sebuah hubungan rumit yang harus bisa mereka pahami. Yang pasti sejak saat itu keduanya menjadi saudara. Anta tak pernah merasa keberatan dengan semua itu, tapi sepertinya Rasa memiliki pemikiran yang berbeda. Meskipun sejuta kasih sayang telah berfokus pada sosoknya, Rasa tak pernah merasa cukup. Pikiran tentang menjadi satu-satunya sering kali singgah dan mengacaukan kepalanya. Rasa hanya berpikir bahwa ia tak memiliki banyak waktu dan terus sekarat seiring dengan waktu yang berlalu. Rasa terkadang begitu egois tanpa menyadari bahwa Anta juga sama kesakitannya dengan luka yang berbeda. "Sa ... lo harus bikinin gue rumah suatu saat nanti. Gue pengen punya tempat buat pulang soalnya." -Riry_23-

COMPLETED Hoseok hanya punya satu, Jimin yang didekapnya sekuat tenaga. Hoseok hanya punya satu, putra yang kepadanya ia curahkan seluruh dunia. Yang kepadanya, untuk hancur pun ia rela.

Saat diam ternyata menyimpan ribuan luka dan kesakitan. Saat diam ternyata sebuah permohonan dan harapan. Saat diam ternyata adalah sebuah cara, untuk membenci dan mengutuk dirinya. Saat ia di sana, duduk di atas kursi roda, dengan tangan yang bahkan tak lagi sanggup menggenggam, dia datang, orang itu datang, dengan janji dan sumpah baru, dengan sesal dan ribuan maaf, dengan tangan yang menggenggam dan meruntuhkan pertahanannya. Dia, luka dan sakitnya. Dia, rumah dan tempat kembalinya. Brothership Cr. for the owner of the pictures used in this fanfiction Started on April, 22nd 2019 Finished on August, 2nd 2020