Cinta itu bisa bersemi saat kamu pertama kali melihatnya , tanpa sengaja bertemu di satu tempat dan di suatu momen pandangan mu tak bisa teralihkan darinya . Begitulah pandangan pertamaku saat melihat evan . awalnya aku tak begitu suka dengannya , karna sikapnya yang terlalu dingin dan pendiam membuatku kurang tertarik padanya. Diberbagai moment perlahan kami mulai mengenal satu sama lain , namun pada saat evan mengajakku ke bioskop ia tak datang . aku mulai menunggu , perlahan waktu seolah tak mau tau dengan keadaan ku , tiga puluh menit berubah menjadi tiga jam , tiga jam tak terasa berubah menjadi tiga bulan . tiba tiba dia menemuiku dengan wajah pucat dan mengatakan " aku stadium akhir " . dengan waktu yang masih ada aku akan membuatnya bahagia itu yang aku fikirkan saat ini . namun jalan cerita ini tak seindah yang dibayangkan , banyak masalah yang tumpang tindih merasuki perjalanan cinta jihan. Dimulai dari evan yang mengatakan ia stadium akhir lalu seseorang yang sangat mencintai evan yang tak lain adik jihan sendiri .