Meski sudah menginjak usia 32 tahun, namun tak ada tanda-tanda sedikitpun dari seorang Raka Satria Erlangga untuk pulang dengan membawa calon istri. Sikap Raka yang kelewat santai membuat Sania-Ibunya kalang kabut hingga kerap kali mendesak Raka untuk segera membawa calonnya. Karena tak mendapatkan respon dari putra sulungnya, akhirnya Sania memutuskan membuat dua pilihan untuk Raka dan memberinya waktu hanya dua minggu untuk berpikir. Pilihannya adalah, Raka harus menikah dalam waktu dekat dengan membawa calon pilihannya sendiri atau dengan sukarela menerima calon istri pilihan Ibunya. Itu adalah pilihan yang bersifat mutlak, tidak ada celah bagi seorang Raka menolaknya. Kalau sudah seperti ini Raka harus bagaimana selain menerima? Bahkan sebelum di beri kedua pilihan sulit itu, Ibunya sudah menceramahinya tujuh hari tujuh malam penuh perkara menikah. Sudah bisa dibayangkan bagaimana pusingnya Raka saat ini kan? ••••• Gistara Aurista Ardinanta adalah perempuan berusia 24 tahun yang tengah tenang menjalani hidupnya dengan bekerja di perusahaan milik keluarganya. Namun ketenangannya seketika terusik kala tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba kedua orang tuanya memintanya untuk menerima perjodohan dengan anak dari salah satu temannya. Tentu saja Gistara dengan tegas menolaknya. Meskipun usianya sudah cukup untuk menikah, namun dia sama sekali belum terpikirkan akan melangkah ke jenjang pernikahan dalam waktu dekat ini. Namun, bukan keluarga Ardinanta jika tidak bisa membuat anaknya menurut. Dengan memberi beberapa pengertian, akhirnya Gistara mencoba untuk menerimanya, dengan syarat dia harus bertemu terlebih dahulu dengan laki-laki yang akan dijodohkan dengannya sebelum kemudian mengambil keputusan yang menurutnya tepat untuk keberlangsungan hidupnya. Lalu, bagaimana akhir perjalanan dari perjodohan ini yang dari awal sudah mendapat penolakan dari kedua belah pihak? Warn! 18+ ••••• Start: 20 Desember 2023 End:

Shera Kinanti, 25 tahun, Manajer Produksi Beta Laktam di sebuah perusahaan farmasi, punya poin-poin yang tidak disukai dari seorang pria. Sayangnya semua poin itu ada di sosok Direktur Marketing yang baru. Sejak hari pertama, Shera sudah alergi berada di dekatnya. Hari-hari kerjanya jadi terasa menyebalkan. Hari-hari di luar jam kerja tidak kalah menyebalkan karena tekanan dari orang-tuanya untuk segera menikah sementara mereka tidak menyetujui laki-laki pilihan hatinya. Lantas dengan siapa Shera harus menikah?