Pra Kita ⭐
7 stories
The Call by MikawatiIsmail
MikawatiIsmail
  • WpView
    Reads 205
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 2
"Andhiko masuk ke dimensi lain karena sebuah panggilan, dia bertemu Larasati. Lalu dia terseret ke dalam ritual mistis di pesisir pantai selatan. Kini dia harus menyelesaikan konflik itu, untuk kembali." Sebuah Novel bersama Komunitas Prakita
Kabut Waktu by KepompongUsang
KepompongUsang
  • WpView
    Reads 85
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 4
Dan, waktu, tidak pernah keliru menjalankan tugasnya. Tidak bisa diperlambat dipercepat, apalagi dihentikan. Tidak perduli pada perasaan siapapun. Siapapun, termasuk Gilang. Cerita ini tentang Gilang. Remaja tanggung yang terpaksa memendam semua mimpinya, menekan inginnya, mengesampingkan egonya, demi senyum yang harus rekah setiap hari. Senyum teduh milik ibunya, dan senyum ceria milik adiknya. Cerita ini dibuat bersama-sama dengan komunitas Pra Kita.
BOOK&LOVE by estawinni
estawinni
  • WpView
    Reads 51
  • WpVote
    Votes 14
  • WpPart
    Parts 4
Meski cinta tak pernah terucap Mata masih bisa menjelaskan jika cinta itu ada Buku hanya tulisan yang mencoba menerangkan sejelas-jelasnya apa arti cinta yang sesungguhnya. Meski terhalang restu Danu berusaha meyakinkan Papanya jika Fabia adalah yang terbaik ^^^__^^^ novel ini di buat bersama-sama dengan komunitas prakita
REYANA (The Secret Of Edelweiss) by Marina_EK515
Marina_EK515
  • WpView
    Reads 2,216
  • WpVote
    Votes 1,392
  • WpPart
    Parts 42
Saat seorang gadis bernama "Anaphalis Javanica" harus menghadapi kemarahan Semeru karena dosa orang tuanya di masa lalu. Sedang dirinya harus mengambil bunga edelweiss dari gunung itu untuk menyembuhkan seseorang yang berjasa dalam hidupnya. Sampai akhirnya, dia tetap mendaki meski tahu nyawa adalah taruhannya.
Trilogi-Aku dan Waktuku (On Going) by Liones_Sy
Liones_Sy
  • WpView
    Reads 123
  • WpVote
    Votes 37
  • WpPart
    Parts 9
Nauren Ket Nien, gadis pendiam dan tidak mau berurusan dengan banyak orang itu mempunyai mimpi besar di hidupnya. Ia pintar dan tak banyak bicara, namun siapa sangka ia senang membolos pada masa ia akan melepas bed seragam SMA-nya. Tempat terbaik saat membolos adalah rumah kakeknya, sang ayah pun tidak pernah tahu. Akan tetapi semua mulai berubah semenjak kakeknya meninggal. Sang ayah, Arwan Maulana mulai mengekang sang anak. Ia membenci anak gadisnya yang suka bermusik. Namun, semakin lama Nauren semakin sesak akan belenggu itu. Ia mencoba membuat cara agar keluar. Ika Widya, sahabat Nauren yang selalu memberikan dukungan terhadap mimpi Nauren. Akan tetapi, ia yang terobsesi menjadi model itupun mengalami hal yang sama dengan sahabatnya. Depresi, kondisi mereka yang tidak banyak orang ketahui. Berjuang sendiri disaat orang lain menganggapnya gila dan berlebihan. Apakah ambisi pada sesuatu harus disalahkan? Bukankah manusia juga perlu ambisi untuk mimpinya? Namun kenapa semua menghina dan meremehkan. Apakah mereka Tuhan yang bisa dengan sesukanya tahu kejadian masa depan? Belenggu itu semakin menyesakkan Nauren, sampai pada suatu ketika ia memutuskan untuk melepas semua. Semua termasuk keluarganya. Menghadapi dunia keras miliknya sendiri. Tekanan itu semakin menunjam dan membuat Nauren harus tetap bertahan demi janji kembali pada ayahnya suatu saat nanti. Ia harus sukses, itulah misinya. Ia tak peduli cacian orang dan remehan orang. Seperti kata kakeknya, berusaha dengan maksimal hasilnya pasrahkan kepada Tuhan. Sesakit apapun itu, itulah perjuangan yang sebenarnya. Bertahan di atas tekanan dan depresi membuatnya kelimpungan. Ambisi itu semakin menunjam membuat ia lupa akan kesehatannya. Waktu demi waktu bergulir, hinaan berubah menjadi peluang. Namun, ia memporsikan secara berlebihan dan membuat hidupnya terporak-porandakan secara perlahan. Bagaimana perjalanan kehidupan Nauren? Jadilah saksinya. Novel ini dibuat bersama-sama dengan Komunitas Prakita❤️
Asa by sayyira_ahma
sayyira_ahma
  • WpView
    Reads 211
  • WpVote
    Votes 54
  • WpPart
    Parts 13
[Novel ini dibuat bersama-sama dengan Komunitas PraKita.] Asa yang urakan dipertemukan oleh kakek gelandangan bermulut dan berperangai toxic. Beliau mengumpat, mencaci, dan tidak segan menyakiti. Dalam sorotnya yang tua, mengakar kuat perasaan dendam dan benci. Entah alasan apa, entah hal apa yang terjadi. Namun, siapa yang menyangka jika kakek yang kerap dipanggil Kakek Sur itu terkait kisah dengan sang ayah? Sejauh ini, Asa mengenal ayah sebagai sosok yang kalem, agamis, dan agaknya nyelekit sebab menyimpan belati tajam di mulutnya. Alih-alih mempunyai segudang misteri masa lalu kelam yang saking kelamnya membuat Asa merasa itu hanyalah buruknya mimpi. Pertemuan Asa dengan Kakek Sur memantik sebuah perjalanan panjang. Perjalanan panjang bersama asa yang ia pegang kuat dalam mengungkap misteri masa lalu sang ayah. "Masa lalu kelam macam apa itu, Ayah?" P.s. semua ilustrasi gambar dalam cerita, termasuk cover, diambil dari Pinterest dan diedit by myself.
Flowers in autumn by uwai15
uwai15
  • WpView
    Reads 4,151
  • WpVote
    Votes 766
  • WpPart
    Parts 22
kamu dan aku yang tersenyum di musim gugur. Mengatakan kalau kita sudah berada di ujung jalan untuk menyeberang dan menyapa. Melewati yang namanya penolakan untuk saling menerima. Alette Lorraine memperhatikan jari manisnya dan berkata, "Setidaknya aku tidak jomblo lagi lebaran ini." Satu kalimat yang berhasil membuat Kendranata Alden Tanaka mendengus dan berkata, "Ale, pulang! Nenek-nenek ga baik berdiri di seberang jalan." Alette mencebik lalu berbalik dan meninggalkan Kendranata yang tersenyum kecil karena berhasil membujuk Alette untuk segera pergi. "Kendranata Alden Tanaka, aku akan menyuruh kamu untuk bertemu nenek kamu sendiri besok malam. Dan aku masih berumur dua puluh enam tahun bukan tujuh puluh tahun."