Fanfiksi ini ditulis sedemikian rupa untuk menggambarkan Wei WuXian dari sudut pandang seorang Lan WangJi berdasarkan novelnya; menceritakan tentang hari-hari ketika mereka bersama. Saya hanya terlalu mencintai Wei WuXian dan hubungan di antara kedua karakter utama dalam novel ini. Jadi akan saya usahakan untuk membuat ini se-canon mungkin. Saya juga ingin meminta maaf untuk setiap kekurangan yang ada dalam fanfiksi ini. Jika berkenan, mohon kritik dan sarannya. Terima kasih.

Harap baca ini dulu ya :) Ini adalah fanfiction. Cerita asli buatan hamba, sedangkan tokoh karakter yang digunakan berasal dari novel berjudul Mo Dao Zu Shi karya Mo Xiang Tong Xiu. Hamba tidak memiliki tujuan apapun dalam membuat ff ini selain melepaskan imajinasi yang ada di dalam kepala. Terima kasih :D Sinopsis : Jatuh cinta. Pasangan yang saling mencintai. Perasaan cinta. Aku tidak tahu seperti apa dan bagaimana rasanya. Bisakah seseorang mengajariku bagaimana dan seperti apa rasanya jatuh cinta? . . . "Suatu saat, kamu pasti bertemu dengan orang yang ditakdirkan untukmu. Saat itu tiba, jaga, sayangi, dan lindungilah dia seakan dia adalah nyawamu sendiri. " . . . Ini hanyalah kisah mereka yang hamba buat dengan versi hamba. Jadi, mohon maaf bila tidak suka. Nggak dibaca juga nggak apa.

Apakah Lan Xichen dan Jiang Cheng sebagai penerus sekte dapat bertemu dengan pasangan kultivasinya setelah semua yang mereka alami? Mereka tidak mungkin sendirian seumur hidup, bukan? Ketika Lan Xichen masih terperangkap dalam penyesalan tiada akhir bertemu dengan Jiang Cheng yang sedang berusaha menebus ketidaktahuan atas apa yang terjadi dan menghadapi perjodohan yang kesekian kali dari tetua yang tidak ia kehendaki. Wei Wuxian dan Lan Wangji pun mengerti bahwa ujian tidak akan berhenti meski mereka sudah menjadi pasangan yang terkemuka sekalipun. Menikah tidak seperti dalam dongeng yang dihadapkan pada cerita akan "bahagia selama-lamanya". Ketika mereka semua harus menghadapi pergolakan maupun pemberontakan dari sesuatu yang dipercayai. 🌸 Disclaimer Mo Dao Zu Shi by Mo Xiang Tong Xiu🌸 Warning: ✔BoysLove/BL/Yaoi area ✔Cerita berlatar setelah kisah dalam novelnya selesai. ✔XiCheng, WangXian, ZuiLing, dan pairing lain menyusul. ✔Ada beberapa adegan yang mungkin membuat ratingnya akan sedikit naik. Selamat membaca!

Dunia kultivasi digemparkan oleh isu yang menyatakan bahwa setiap kultivator kelahiran omega akan dibunuh mayat-mayat berjalan yang berkeliaran bebas hampir di setiap penjuru negeri. Tidak ada yang tahu pasti apa tujuan para mayat berjalan itu membunuh para kultivator omega. Ada yang bilang kalau omega itu menjijikan, tidak pantas hidup di muka bumi ini, dan ada juga yang bilang bahwa jika kultivator omega terus dibiarkan hidup, mereka akan sangat kuat dan bisa menjadi bencana kehancuran bagi sekte-sekte di seluruh Tiongkok. Wei WuXian, salah seorang kultivator berbakat. Dia laki-laki manis yang ceria, selalu tersenyum kapan pun dan di mana pun. Ia memiliki sebuah rahasia dan hanya segelintir orang yang tahu bahwa... Dia adalah seorang kultivator omega. . . . Judul asli: Mo Dao Zu Shi (魔道祖师) / Founder of Diabolism / Grandmaster of Demonic Cultivation Penulis: Mo Xiang Tong Xiu Semua karakter milik Mo Xiang Tong Xiu. Author tidak mengambil keuntungan sepeser pun dari fan fiction ini. Fan fiction ini hanya bertujuan untuk menyalurkan imajinasi dalam bentuk tulisan dan untuk menghibur banyak pembaca khususnya para pecinta BL dan penggemar Mo Dao Zu Shi. ©2018 by Song Hua. All rights reserved. Cover oleh: Mima Publikasi: Sabtu, 1 September 2018 #1 di tagar Mo Dao Zu Shi: Februari, 2020 Juli, 2020 ❗TIDAK DIREVISI❗

"Jiang Cheng... Maafkan aku...." Tangan yang bergetar itu membelai lembut wajah Pemimpin sekte YunmengJiang, senyum khasnya terukir indah walaupun air mata turun dengan deras membasahi pipinya. Darah mengalir dari sela bibir dan hidungnya pun begitu pada bagian perutnya. "Maafkan aku sudah menghianatimu... Maafkan aku karena jatuh cinta pada tuan muda kedua Lan."lirihnya sebelum tubuhnya jatuh ke dalam pelukan Jiang Cheng.

Sebab, kali ini Wei WuXian lah yang harus menunggu, dan bagaimana seribu tahun akhirnya berlalu dalam waktu yang tak lagi maju hanya demi satu hal, satu momen, satu orang. "Terima kasih sudah membantu penyelidikan, Professor Wei." "Sama-sama, Kapten Lan. Tapi aku harus mengingatkanmu, ini tidak gratis." "Maaf?" Demi Lan WangJi, -yang mati untuknya. WangXian Fanfiction Modern AU Chapter

Yang Mulia Putra Mahkota Lan WangJi harus menghadapi intrik istana bersamaan dengan ancaman serangan dari negara tetangga, XieHua. Dalam menghadapi masalah internal dan eksternal ini, satu-satunya yang cukup mampu membantunya hanya orang itu, Wei WuXian. Segalanya akan baik-baik saja, seandainya masa lalu diantara mereka tidak begitu menyulitkan sehingga dia harus berjalan memutar untuk membujuknya. Belum lagi persaingan yang harus dia hadapi untuk mendapatkannya. --- Kekaisaran XieLan mempunyai sejarah pertempuran yang panjang dengan negara tetangga, XieHua. Dalam menghadapi perang, satu-satunya yang sanggup membawa kepastian kemenangan hanya dirinya, Wei WuXian. Segalanya baik-baik saja, sampai perjanjian perdamaian mengharuskannya membuang armornya, meninggalkan prajuritnya, dan melepas kasih sayang untuk teman terdekatnya. Dua tahun kemudian, seorang pemuda datang mengetuk pintu rumahnya. "Apa yang kau inginkan?" "Menikahlah denganku." . . . WangXian fanfiction kingdom AU, war, politics, romance triangle love, happy ending Chara belongs to MXTX Boys Love

Terkadang, orang bisa merasakan atau membaca pikiran dan perasaan orang lain dari ekspresi wajah mereka. Lalu bagaimana dengan membaca pikiran milik Lan Wangji? Sifatnya yang acuh dan dingin, membuat orang - orang lebih memilih menyingkir dari hadapannya. Lan Wangji yang selalu sendirian terkadang berfikir bahwa tidak akan ada orang yang menyayanginya dengan segenap hati mereka. Karena orang - orang lebih terpaku pada penampilannya saja. Namun semua pemikiran itu lenyap ketika Cloud Recesses yang selalu menerima murid dari sekte atau keluarga cultivator lain, kedatangan seorang murid yang selalu membuat kekacauan.

Promosi the untamed sudah berakhir. Wang chang, ketua direksi sekali lagi mengumpulkan pemain untuk breakdown sekuel The Living Dead yang akan tayang tahun depan. Wang chang, "Kita sudah menyelesaikan masalah censorship, untuk sekuel film, wangxian hanya berperan sebagai support role, untuk itu mengubah peran mereka sebagai mana 'aslinya' seharusnya tidak akan menjadi masalah," Xiao zhan, "sebaimana aslinya? -Maksudmu lan wangji dan weiwuxian akan berperan sebagai pasangan?" Wang chang tersenyum misterius, "Tentu saja, apakah ada masalah?" "Aah itu- sama sekali bukan masalah, maksudku adegan pasangan seperti itu apakah diperlukan-," xiao zhan menelah ludah, perasaannya tak enak. "-maksudmu kissing scene?" Potong wang chang. Xiao zhan mengangguk ragu. Wang chang tersenyum, diam-diam seluruh kru diruangan itu merasakan niat tersembunyinya. ia berucap dengan lantang, "Bagaimana bisa tidak perlu? bukankah itu yang diharapkan penggemar?" . . . . semua isi fanfiction dibuat oleh saya. tokoh-tokoh dalam cerita ini berasal dari para aktor dan aktris pemain drama Untamed. semata-mata dibuat karena rasa kangen saya setelah the untamed berakhir. mohon untuk menghargai, tidak memplagiat atau meninggalkan komentar tidak menyenangkan

1300 tahun yang lalu Lan Wangji melakukan kesalahan fatal. ia jatuh cinta pada sang pencipta kultivasi iblis dan membelot mengkhianati klannya sendiri. Ia bahkan berani melukai 33 tetua klannya hanya demi menyembunyikan sang kekasih. Meski pada akhirnya, Wei Wuxian, kekasihnya tercinta, harus binasa dikoyak oleh energi negatif yang mengalir dalam tubuhnya. Lan Wangji berduka, namun langit tetap menurunkan murkanya. Pada akhirnya, Lan wangji harus menjalani hidup abadi tanpa bisa melupakan satu hal menyakitkanpun dalam hidupnya. Ia harus melihat satu persatu orang terkedatnya meninggal. Lan Wangji hidup dalam kesepian. Namun, janji yang ia ucap pada sang kekasih diambang kematiannya selalu terpatri di kepalanya. "Wei Ying, aku berjanji akan menunggumu terlahir kembali. Aku pasti akan menemukanmu. Kita akan bertemu dimasa depan."