"Gue ada salah apasih sampe lo ngejar gue terus?"tanya Sisyl dengan kesal. "Salah lo itu karena udah ngebuat gue jatuh cinta. Dan lo harus tanggung jawab!"jawab Raka seraya tersenyum manis. Sisyl yang mendengat hal tersebut dibuat menganga. Alasan yang konyol sekali. "Gue udah nolak lo berkali kali. Lo ngerti penolakan gak sih?!"tanya Sisyl lagi. Raka menghela nafas. Seperti biasanya, Sisyl memang sulit untuk dikejar. "Di dalam kamus gue itu gak ada penolakan. Lo harus nerima gue karena gue gak suka ditolak!"perintah Raka. "Lo kira ini cerita wattpad yang cowoknya bilang kaya gitu? Sinting!"maki Sisyl yang kemudian meninggalkan Raka sendirian di koridor.

"Gue sayang sama lo,"ucap Reynand sambil menatap mata Arletta. "Tata jugak sayang sama Rey. Sama Bima, Reza, Clara, Rani pokoknya Tata sayang sama semuanya,"kata Arletta. "Gue lagi berusaha buat nembak lo goblok!"ucap Reynand yang sudah sedikit kesal karena kepolosan Arletta. "Gak mau! nanti kalo Tata mati emangnya Rey mau tanggung jawab?!"tanya Arletta sambil menatap Reynand dengan ngeri. "TERSERAHH!!"teriak Reynand dengan sangat kesal sambil mengelus dada nya agar terus bersabar menghadapi sikap Arletta yang polos.