Tujuh cowo femes dengan modal tampang yang luar bi[n]asa. Dipertemukan dengan geng berangotakan enam cewe yang sering membully dedek kelas. Bagaimana jika mereka di pertemukan dalam 1 group chat? - Kita memang musuh bebuyutan, tapi sekarang kami akan merubah semuanya. -mopang. Terimakasih untuk segalanya. -Nayeon ㅡㅡㅡㅡㅡ [ Started; 7 April 2016ㅡ Ended; 11 Juni 2016ㅡ ]

DITERBITKAN OLEH RDM PUBLISHERS SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA ***** "Menikahlah denganku Stella Caelan. Aku akan memberikan apapun yang kau mau." Alexander Edward "Maaf Tuan, Anda mabuk. Permisi." Stella Caelan. Apa jadinya jika Stella Caelan yang tidak pernah menjalin kisah asmara, mendapat lamaran tidak terduga dari orang yang tidak ia kenal? Dan apa jadinya, jika Alexander Edwrad yang tidak percaya akan cinta, terpaksa menikahi karyawannya sendiri?

"Gue suka sama dia. Bagi gue, dia itu bintang. Sayangnya, bintang itu ga bisa gue raih. Dia terlalu jauh" -Park Chanyeol- "Gue suka sama Dia. Bagi gue, dia itu kapal. Sayangnya, kapal itu selalu berlayar. Dan gue bukan tempat dia berlabuh" -Im Nayeon- "Gue suka sama dia. Bagi gue, dia itu bola sepak. Sayangnya, bola itu selalu diperebutkan. Dan gue hanya bisa menjadi penonton setia" -Jeon Jungkook- "Gue suka sama dia. Bagi gue, dia itu magnet. Sayangnya, gue dan dia berkutub sama. Kita ga mungkin bersatu" -Minatozaki Sana-

Bagi seorang Kaia Prisha Nindita menjadi incaran para lelaki sudah menjadi bagian dari hidupnya. Setidaknya sampai ia bertemu dengan Rezka Adinugraha, sang pelukis manis yang juga merupakan pemilik kedai kopi favoritnya. Kaia penasaran setengah mati, pasalnya lelaki itu tampak sama sekali tidak tertarik sedikitpun untuk meliriknya sejak awal mereka bertemu. "Kalau dia nggak tertarik sama gue, berarti cuma ada dua kemungkinan. Pertama, dia sudah punya istri dan kedua, mungkin dia gay. But no, lelaki seseksi dia nggak mungkin gay... Jadi, apa mungkin dia udah nikah?"

Welcome to my world,Follow the rules if you want to come back to real life Don't forget to like,comment,add,and follow #19 di cerita rakyat [27/08/18] #17 di cerita rakyat [31/08/18]

"Sejujurnya, aku tidak peduli ini akan jadi pernikahan yang sah atau tidak ... yang aku butuhkan hanyalah dirimu ..., sebagai aib paling manis bagi keluarga El Talal."

Trevor melarikan diri dari perjodohan yang direncanakan oleh orangtuanya. ia meminta Rayland sahabatnya untuk bertukar posisi. demikian juga dengan Alexa, dia meminta sepupunya Kayla menggantikan dirinya dari perjodohan konyol orangtuanya. ternyata tanpa mereka sadari mereka bertemu dalam situasi yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Kisah enam orang perempuan yang punya kepribadian di atas rata rata.

"Kau berbeda dari yang lain. Kemampuan yang kau milikki dengan kehidupanmu sangat bertolak belakang. Tapi kau malah bersembunyi. Bersembunyi dari apa yang terjadi pada kehidupanmu. Namun dengan mudah kau bisa menghadapinya, dengan membuat duniamu sendiri. Dunia yang begitu kau damba-dambakan yang tidak terjadi pada dirimu saat ini. Hanya dengan menulis dunia khayalanmu. Dan karena itulah aku bisa mencintaimu" -Revano Akram Bagaskara.

Rudolf Efraim Sanders, seorang pengacara muda terkenal yang telah lama menjadi orang kepercayaan Jatniko Adinata, si tua kaya Raya yang memiliki sebuah perusahan besar dengan 8 anak perusahaan. Jangan ditanya asset apa saja yang dimilikinya hingga membuat siapapun pasti iri dengan Carmen Stefania Adinata, pewaris tunggal seluruh kekayaan kakeknya, Jatniko, sejak kematian kedua orangtuanya 8 tahun yang lalu. Carmen yang baru berumur 18 tahun adalah jiwa muda yang selalu mendambakan kebebasan. Sejak orangtuanya meninggal, Carmen hanya hidup bersama Jatniko tanpa mengetahui satupun sanak saudaranya yang lain. Bersama kakeknya yang kaya raya hidup Carmen terkekang dengan sifat over protective Jatniko di istana besar miliknya. Lalu ketika ajal datang menjemput kakeknya, Carmen baru merasakan kini ia hidup sebatang kara dengan harta peninggalan kakeknya yang tak akan pernah habis sampai tujuh turunan. Dia menjadi seorang miliyuner muda dan yang lebih penting dari itu, kini ia bisa hidup dengan bebas. Sementara bagi Rudolf, ia tidak menyangka bahwa kini ia harus berurusan dengan gadis kecil pengacau yang tak bisa diatur dan sering kali membuat masalah. Sebagai pengacara keluarga Jatniko, Rudolf bertanggung jawab atas warisan Jatniko hingga Carmen berusia 20 tahun, sebagaimana yang tertulis dalam surat wasiat Jatniko. "Dasar om - om tua nyebelin. Dia kira dia bisa mengatur hidupku setelah kakek meninggal, hah? jangan harap." -Carmen-