- • retorika
7 stories
Bayi Para Nepotis by havelunch
Bayi Para Nepotis
havelunch
  • Reads 22,431
  • Votes 4,092
  • Parts 3
Apalagi yang perlu saya cari di luar ketika lantai rumah saya sudah menumbuhkan bermacam-macam cara untuk bertahan hidup? Apalagi yang perlu saya cari di luar ketika atap rumah saya sudah lebih dari sekadar melindungi dari hujan? Serta apalagi yang perlu saya cari di luar ketika jendela-jendela rumah saya disuguhkan untuk memandikan mata saya dari penatnya rutinitas? ©2017
Spoiled Girls | ✓ by bllurry
Spoiled Girls | ✓
bllurry
  • Reads 94,618
  • Votes 8,000
  • Parts 23
About a girl Who was spoiled And thought The world Revolved Around her Even though She was A speck In the never-ending Grains of sand #thepeopleofscociety All rights reserved © 2016 bllurry
Dark Girls | ✓ by bllurry
Dark Girls | ✓
bllurry
  • Reads 67,706
  • Votes 7,749
  • Parts 19
About a girl Who thought That beauty Only came in Eurocentric Features #peopleofsociety All rights reserved © 2016 bllurry
Kepada Bumi by kiranada
Kepada Bumi
kiranada
  • Reads 52,434
  • Votes 9,043
  • Parts 17
Apa jadinya jika bumi dan seisinya berkata: kami minta ganti rugi. - Kumpulan cerpen tentang bumi dan seisinya. [ CERPEN ] © k i r a n a d a Update setiap: (random) #1 dalam saveearth (8-04-2020) Sampul: potret oleh Marvin Kuhr
Sampah #4: Plastik Kresek by kontradiksi
Sampah #4: Plastik Kresek
kontradiksi
  • Reads 6,437
  • Votes 1,445
  • Parts 1
Lautan semakin aneh. Tempat tinggal terakhirku bahkan berubah, memaksaku untuk pindah. Tidak ada lagi ikan kecil di sana dan koral-koralnya kehilangan warna. Belum lama aku mendengar kalau ada penyu yang tidak bisa pulang. Dia bilang pantainya hilang, berubah jadi batu raksasa berwarna abu-abu. Meski pantaiku masih seperti dulu, kalau berenang ke arah pantai, aku juga selalu menemukan benda asing. Namun yang paling aneh memang ubur-ubur. Ubur-ubur semakin banyak. Tapi ubur-ubur membuat teman-temanku sakit perut. Kasihan Nyunyu. Aku jadi sedih. Apakah laut sedang menghukum kami? [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #4]
Sampah #3: Lelehan Lilin Pertiwi by kontradiksi
Sampah #3: Lelehan Lilin Pertiwi
kontradiksi
  • Reads 8,739
  • Votes 2,018
  • Parts 1
"Selamat ulang tahun, Ibu!" teriak sebuah suara yang familiar. Suara itu kemudian hilang, digantikan pelukan erat. Kedua lenganku membalas dekapan anak kesayanganku. Pelukannya terasa hangat, mengingatkanku akan perjuangan ayah, Nusantara, saat mendirikan Majapahit dulu. Batavia sekarang sudah dewasa, meski masalah mengompolnya belum juga sembuh. Aku merengkuh tubuhnya yang bau dan penuh polusi, mengenali kali-kalinya yang hitam dan halaman-halamannya yang botak. Apa pun yang terjadi, aku tetap bangga dengan Batavia. Menjadi ibu kota memang berat, aku paham betul. Biar pun wajah Batavia selalu terlihat menganggumkan, badannya dipenuhi sampah. Sampah yang mungkin setinggi gedung-gedung pencakar langit yang tampak di wajah putraku itu. Tapi tak apa, Batavia. Bersabarlah. Sebentar lagi tanggung jawabmu akan dipindahkan ke Borneo. [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #3] dipublikasi di Kompas Muda https://muda.kompas.id/2018/07/20/lelehan-lilin-pertiwi/
Puan, Mengapa Para Petinggi Itu Panjang Umurnya? by AYUTIEN
Puan, Mengapa Para Petinggi Itu Panjang Umurnya?
AYUTIEN
  • Reads 32,706
  • Votes 5,994
  • Parts 1
Wanita itu begitu lesu saat datang padaku, "Maukah Tuan membantu negeriku?" [ONESHOOT] pernah dipublish di blog pribadi: tienosaurus.wordpress.com copyright © 2015 AYUTIEN All Rights Reserved