Alea Okta Fiyana dan tiga sohib dekatnya memutuskan untuk berlibur ke luar kota dalam rangka menjernihkan pikiran Namun, bukanya bersantai dan berbahagia, mereka justru mendapat banyak sekali kesialan, dari berkelahi dengan geng perundung, ditangkap polisi, bahkan berurusan dengan bandar narkoba yang tentunya berjumlah banyak dan bersenjata Hingga mereka bertemu dengan dua agen kepolisian dan bekerja sama untuk menuntaskan kasus kejahatan di kota itu, Alea yang awalnya ragu dan takut merasa dirinya diperlukan untuk menyelamatkan nyawa banyak orang sebelum narkoba menyebar di kalangan masyarakat Bagaimana empat orang gadis SMA bisa menghadapi semua tantangan itu? ________________________ "Ayo kita lihat, aku yang mati di penjara atau kau yang mati disini," ucapnya menyeringai ________________________ "Nyalimu besar juga" _________________________ "Abaikan saja aku, aku hanya seekor cicak" _________________________ "Berani menyentuh gadis itu kepalamu berlubang" _________________________ "BAJINGANN!!! KEPARATTT!!!" _________________________ "Aku i-ingin pulang"