✧ 𝖬𝗒 𝖲𝗐𝖾𝖾𝗍 𝖡𝖺𝖽𝖻𝗈𝗒 2 ✧ ❝𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐦𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐤𝐮𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐚𝐧𝐤𝐮, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐛𝐢𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐜𝐮𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐥𝐚𝐡𝐚𝐧-𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚𝐦𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢𝐩𝐮𝐧.❞ - 𝑯𝒂𝒔𝒃𝒚 𝑹𝒂𝒇𝒇𝒂 𝑵𝒖𝒈𝒓𝒂𝒉𝒂 . ˚◞♡ ⃗ 🎐*ೃ༄ Hasby pikir, ia sudah menutup masa lalunya rapat-rapat. Tapi kenyataannya, ia hanya membiarkannya menggantung tanpa kepastian, dan tanpa kata akhir. Hasby tidak pernah benar-benar menyelesaikan apa yang harusnya ia selesaikan. Dan disaat Kanaya datang membawa cinta dan harapan baru, Hasby malah menariknya masuk-ke dalam kekacauan yang bahkan ia pun tidak memahaminya. Kebisuan itu membuat luka baru tumbuh, tapi bukan padanya, melainkan pada Kanaya yang tidak tahu apa-apa. Kanaya berdiri di antara Hasby dan luka lama Hasby yang belum selesai, tanpa tahu bahwa kehadirannya justru menyeret dirinya ke dalam rasa sakit yang seharusnya bukan miliknya. Apa yang akan Hasby pilih saat harus dihadapkan pada dua kenyataan: penyesalan dan kehilangan? Bisakah Hasby menyembuhkan luka yang ia ciptakan sendiri di hati Kanaya? ❗Sebaiknya membaca cerita My Sweet Badboy terlebih dulu supaya tidak bingung ❗ Cerita ada di profile saya ➡️ . ˚◞♡ ⃗ 🎐*ೃ༄ [ Untuk alur cerita murni pemikiran saya sendiri, jika ada kesamaan tokoh, latar, itu unsur ketidakseimbangan/kebetulan terima kasih ]

❝ 𝑨𝒌𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒖 𝒂𝒅𝒂 𝒅𝒊 𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒍-𝒉𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒔𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊. 𝑨𝒌𝒖 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒅𝒊𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒖𝒕𝒖𝒉, 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒃𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈-𝒃𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒍𝒂𝒍𝒖.❞ - 𝐊𝐚𝐧𝐚𝐲𝐚 𝐀𝐝𝐢𝐛𝐚 𝐑𝐚𝐟𝐟𝐚𝐧𝐢 -ˋˏ ༻✎༺ ˎˊ- Kanaya kembali pulang ke kota kelahiran nya, kenangan itu selalu memanggil dirinya untuk pulang. Dan kini, Bandung memeluknya lagi, dengan sisa-sisa kenangan yang tak pernah benar-benar usai. Saat Kanaya berusaha menata ulang hidupnya, takdir justru mempertemukannya dengan laki-laki yang bukan sekadar murid biasa, tapi pemimpin salah satu geng motor paling disegani di kota Bandung. Reputasinya dikenal luas-dingin, penuh amarah, dan ditakuti banyak orang. Pertemuan keduanya tidak menyenangkan, membuat mereka selalu menatap sinis, dan saling mengibarkan bendera peperangan satu sama lain. Namun dibalik perdebatan dan ego yang berbenturan, keduanya sama-sama menyimpan luka yang belum sembuh. Perlahan, takdir mempertemukan mereka lebih dekat dari yang mereka kira, hingga Kanaya mulai percaya bahwa mungkin, luka lamanya bisa sembuh. Kanaya berharap semoga ia tidak keliru. Karena ia pernah kehilangan karena takdir. Dan kini, ia hanya berharap tak kehilangan lagi-karena pilihan. Siapakah salah satu dari mereka yang lebih dulu meruntuhkan ego, dan membiarkan hatinya terbuka? Dan ketika dua luka bertemu, mungkinkah mereka saling menyembuhkan-atau justru memperdalam luka yang belum pulih? . ˚◞♡ ⃗ 🎐*ೃ༄ [ Untuk alur cerita, murni pemikiran saya sendiri, kalau ada kesamaan tokoh, latar, itu unsur ketidakseimbangan/kebetulan terima kasih ]