GalaxyStarPublisher's Reading List
5 stories
Ana Uhibbuka Fillah Captain | Selesai by aslamiah02
aslamiah02
  • WpView
    Reads 845,620
  • WpVote
    Votes 5,354
  • WpPart
    Parts 4
[Follow akun Author terlebih dahulu sebelum membaca] Tanpa aku sebut namamu, Tuhan sudah tau. Terbaik diantara yang terbaik begitu pintaku. Lalu Tuhan hadirkan kamu sebagai jawaban atas doaku. *** # 5 dalam spiritual (18-09-2019) # 1 dalam spiritual ( 22 -01 2020) Genre : Spiritual-Romance Mulai publish ulang 05 Marat 2020.
My Captain! by estellequeen
estellequeen
  • WpView
    Reads 584,660
  • WpVote
    Votes 30,636
  • WpPart
    Parts 40
Berawal dari perjodohan, berujung pada ketidakingin kehilangan.~
Captain, I Love You | Selesai by aslamiah02
aslamiah02
  • WpView
    Reads 351,171
  • WpVote
    Votes 26,851
  • WpPart
    Parts 34
[Follow akun Author terlebih dahulu sebelum membaca] Berawal dari pertemuan yang tak disengaja lalu berlanjut pada kejadian yang tak pernah diduga sebelumnya. Sebuah kejadian yang berujung pada masalah yang cukup pelik. Ali dan Prilly harus menikah karena suatu hal. Tapi apa jadinya pernikahan itu jika hati mereka sama-sama telah dimiliki oleh orang lain? Apakah pernikahan itu akan bertahan lama? Atau justru Ali dan Prilly memilih kembali pada orang yang telah memiliki hati mereka? Genre: Spiritual-Romance
ANGKASA by bbyliahn
bbyliahn
  • WpView
    Reads 489,301
  • WpVote
    Votes 18,839
  • WpPart
    Parts 62
ini cerita tentang KEYVIEN ANGKASA ATHARIZ cowok tampan yang dingin. Saking dinginnya ia disebut oleh semua murid di SMA MESTIN adalah es batu berjalan. Bagaimana jika cowok dingin, irit ngomong seperti ANGKASA dikejar-kejar oleh cewek bawel dan juga pecicilan seperti Bintang karena rasa kagum. Apakah Angkasa akan tetap dingin tak menghiraukan Bintang? Atau sebaliknya?
Before 2958 MDPL [Telah Terbit] by Ilhamkputra19
Ilhamkputra19
  • WpView
    Reads 6,445
  • WpVote
    Votes 725
  • WpPart
    Parts 28
[SELESAI] [Sebagian part di hapus karena kepentingan penerbit] Alam bukanlah tempat untuk bertukar lelah, bukan tempat untuk menghilangkan masalah, bukan tempat untuk sekedar dinikmati raga semata, juga bukan tempat untuk kawanan remaja tak bertata krama. Dimana pun tempatnya, adab masih nomor satu, sekalipun tempat yang kau anggap hina, bahkan tempat yang kau anggap paling buruk. Akankah mereka menanamkan Adab setelah melanggar Etikanya? Kemanakah arah pendakian mereka?