"kadang lo nahan gue seakan-akan lo ngga mau gue pergi, tapi kadang juga lo cuekin gue seakan-akan lo ngga butuh gue lagi. Gue ngga bisa ngertiin lo terus" -Venus Afshee Shakila "jangan pergi Venus" -Antariksa Zeus Claron Hubungan yang sudah berjalan setengah tahun itu mulai merenggang akibat selisih paham yang terjadi antara Venus dan Antariksa. Membuat mereka kesulitan mengimbangi satu sama lain. Adanya orang baru yang datang membuat hubungan yang memang sudah renggang itu berdiri di ambang kehancuran. Apakah mereka bisa mempertahankan hubungan itu atau malah memilih pergi dan saling meninggalkan? Mampukah Venus bertahan lebih lama menghadapi sikap Antariksa ? Ini bukan hanya tentang sebuah kisah cinta tapi juga tentang sebuah persahabatan. Ketika berada di antara dua pilihan sulit, memilih antara cinta atau sahabat?

Posessive Story 1. Trauma masa lalu membuat Rachel Anjani menjadi seorang gadis yang penutup dan tak tersentuh. Keluarga bahkan sahabatnya pun prihatin dengan sikap dingin dan pendiamnya. Suatu hari Rachel tak sengaja menabrak seorang pria. Pria yang lebih dewasa darinya. Ternyata ia adalah salah satu dokter di rumah sakit tempatnya menjalani terapi. Pertemuan yang membuatnya bertemu tiga kali berturut-turut dalam sehari. Entah itu hanya sebuah kebetulan atau sebuah takdir. Lantas apakah pertemuan mereka akan berlanjut di pertemuan-pertemuan selanjutnya? "Izinkan aku menjadi penawar luka di hatimu." David Airlangga Setiawan. ~•~ Written : 25 Mei 2018. Republish : 28 Juni 2018. Finish : 26 Juni 2019. High Rank : #1 Rumah Sakit #1 Keadilan #1 Perempuan #1 Dokter #1 Mainstream #2 Kampus #3 Destiny TAHAP REVISI.

(Squel Spoiled but Naughty) "Hei kenalin nama aku, eh gue maks-" "Gue suka!" "Hah?" "Aku-kamu!" El memandang Ken dengan bingung, jangan terlihat bodoh,El. Batinnya berontak, ia mengutuj dirinya yang terlihat linglung di depan calon pacarnya. Ken terkekeh melihat El yang tampak tidak mengerti dengan ucapannya. Ia mengacak rambut gadis itu, menggemaskan. "Gue suka, aku-kamuan" Tolong siapapun bunuh El sekarang.

Tentang Ketua Osis yang dingin dan seorang Badgirl yang membenci bahasa Inggris. *** "Gue cinta sama lo." Ujar gadis itu tanpa beban "Gue tau." Kata laki-laki itu datar. "Tapi lo nggak boleh cinta sama gue." Lanjut laki-laki itu. "Kenapa? Bukannya cinta itu hak siapa aja? Kenapa lo larang gue?" "Suatu saat nanti, lo bakal ngerti." *** Note: Ini cerita pertama aku, jadi maklumi kalo ada kesalahan kata ataupun typo karena cerita ini juga belom aku revisi.