what Safina reads.
6 stories
Daddyable | Joshua Hong by sleepycaffein
sleepycaffein
  • WpView
    Reads 716,437
  • WpVote
    Votes 77,203
  • WpPart
    Parts 38
"Kita dipersatukan diwaktu yang salah."
Daddyable | Kim Mingyu by sleepycaffein
sleepycaffein
  • WpView
    Reads 427,919
  • WpVote
    Votes 51,252
  • WpPart
    Parts 31
"Bagaimana bisa aku benci hujan? Karena itulah yang membuatku bertemu kembali denganmu."
Daddyable | Xu Minghao by sleepycaffein
sleepycaffein
  • WpView
    Reads 406,670
  • WpVote
    Votes 51,261
  • WpPart
    Parts 34
"Saya bakal selalu ada buat kamu."
Daddyable | Jeon Wonwoo [BOOKED] by sleepycaffein
sleepycaffein
  • WpView
    Reads 1,290,707
  • WpVote
    Votes 138,205
  • WpPart
    Parts 59
"Maaf, saya ga ada waktu untuk hal bernama pacaran itu."
The Lady and the Devil by RedCherry98
RedCherry98
  • WpView
    Reads 3,953,589
  • WpVote
    Votes 162,125
  • WpPart
    Parts 44
Seolah tak pernah puas akan luka yang telah ia torehkan di masa lalu, sang waktu terus menghempaskan gadis itu hingga hatinya membeku. Rasa sakit dan dendam ... membuatnya terjatuh kian dalam. Ia membenci ..., ia membunuh hatinya sendiri. Hingga sebuah perjanjian yang terikatkan oleh nyawa, menguak satu per satu kenyataan di balik masa lalunya. Sesuatu yang disebut kematian hanyalah bagian dari permainan. "Manusia tak pernah benar-benar terhubung. Mereka hanya orang asing yang tak sengaja bertemu, lantas terikat oleh memori." - Alice Worth - Rated : T+ Cover by Ariski <3
Roman Rakyat Republik by soulacer
soulacer
  • WpView
    Reads 14,699
  • WpVote
    Votes 2,606
  • WpPart
    Parts 12
Semua bermulai dari demo sialan itu. Di antara bau asam ketiak mahasiswa dan mata jeli milik Raihan Jalakusuma, terpatri sosok kartini orde modern dengan jaket kulit dan toa masjidnya. Pria yang selalu berkata "semua cewek sama aja!" itu seketika membeku bersamaan dengan orasi yang keluar dari mulut Janna Jatarimurti─yang marah-marah karena waktu tidur siangnya harus diambil DPR. Hari itu, Si Pemberontak sama sekali tidak ingin pamor mengetuk pintu kehidupannya. Namun puisi dari Sang Pujangga yang dia terbitkan untuk memenuhi bakti pada media berkata hal sebaliknya. ️️ Kira-kira, bagaimana nasib negeri ini bila tangan pejuangnya harus berhenti terbakar sejenak untuk urusan hati? ⓒ Soulacer, 2020.