pramwrites
Kinasih Candramaya tidak pernah membayangkan bahwa hari-hari manisnya bersama Jayandra Kalingga akan berakhir dengan pengkhianatan yang terbungkus dalam alasan mulia. Lelaki yang ia cintai memilih menikahi kekasih sang kakak demi menebus dosa keluarga. Ada rahasia yang membungkam suara Jayandra, membuat pria itu hanya mampu meninggalkan Kinasih tanpa kata.
Kinasih menyembuhkan luka lewat kata-kata dan aroma manis kue-kue buatannya. Kinasih menulis kisah fiksi tentang sosok yang selama ini hanya hadir dalam angannya yakni Gusti Pangeran Agung Naratama Adhyaksa, Putra Mahkota Daksina Loka. Tak pernah ia sangka, naskah itu sampai ke tangan sang pangeran. Bukan sekadar membacanya, Naratama mencarinya. Pertemuan mereka terjalin di antara Istana Padmarananta, adonan roti, dan percakapan tentang resep serta cerita. Tatap itu mengubah segalanya, tapi jarak kasta menjulang seperti tembok yang tak mungkin Kinasih panjat sendirian.
Antara cinta lama yang tak pernah benar-benar padam dan pesona seorang pangeran yang berani menantang adat, Kinasih terjebak di pusaran rahasia, pengorbanan, dan perasaan yang tak seharusnya tumbuh.