Tuhan tahu itu, semua rasa yang terbalut asa yang tak utuh. Bahkan sejumlah angin meresap nyaman melewati celah kalbu yang ada dan selalu membantu dalam setiap nyawanya. Katanya, senja itu sempurna. Katanya, mereka itu bahagia. Katanya, semua kesakitan diantara penyiksaan bisa menimbulkan luka. Tapi kenapa aku malah bahagia? Disaat tali panas dan panjang itu menghancurkan tubuhku dengan sendirinya, caci maki yang terlalu jelas kudengar dengan lantangnya. Apakah mereka tidak bisa langsung membunuhku saja? || COLLABORATION SERIES || Written by. Fany Oktavia E.

[⚠️HARSH WORDS || SELFHARM || TYPO || ETC. ] "𝐆𝐮𝐞 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐨, 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐨 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐭𝐮𝐩 𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐞 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠" Rasa sakit itu meluap dengan sendirinya, berusaha untuk mengorbankan seluruh amerta untuk sang pencipta luka. Seakan-akan semua menjadi abu ketika api menyulut ribuan kayu. Ketahuilah setidaknya tidak ada rasa sakit ketika semuanya hilang bercampur dengan pinangan sang mentari untuk mencari cahaya yang berseri. Bahkan untuk hidup tidak ada yang luput dari sekedar kegagalan, kesalahan, maupun keresahan yang ada pada diri. "Aku baik-baik saja selagi mereka bahagia". Rank histories ♡ 4 #KangTaehyun || 22-05-21 STATUE : COMPLETED ⌐╦╦═─ © Fany Oktavia Effendi © Tengyuu

Sebuah kastil tengah hutan, membentuk satu ikatan. Dimana terdapat kelima penerus kastil dengan segala sifatnya dan beragam keahlian yang diharuskan. Keadaan begitu tenang hingga tidak menyangka satu hal saja bisa memutus janji pemersatu mereka dan memecah segalanya, termasuk rasa saling menatap asing satu sama lain. "Cuma satu yang aku inginkan untuk kau lakukan, tolong kembalikan janji itu dan persatukan kami berlima kembali" "Maaf, tapi aku harus mengambil salah satu penyebab dari ini semua dan kemungkinan besar akan ada satu korban yang termakan" "Janji kalian itu, terdengar oleh makhluk itu. Dia sudah lama menginginkan ini semua terjadi kepada kalian" STATUS : ON GOING ⌐╦╦═─ Collab project fanyokta08 × tengyuuu ©Fany Oktavia ©Tengyuuu