Loveforara
- Reads 1,463
- Votes 215
- Parts 19
"Apa maumu?"
"Mau gue?" Fandra tertawa sumbang. "Jatah. Gue mau jatah!"
Raizel mengernyit bingung.
"Gimana rasanya memperlihatkan belahan dada lo di depan cowok lain?" Fandra terseyum. Senyum yang membuat perasaan Raizel mendadak tidak enak.
"Apaan sih?! Lepas, Fandra!" bentaknya sambil terus memberontak.
"Diam, Yola! Sebelum gue nyerang lo." Fandra menarik tubuh Raizel dan menyudutkannya diantara dinding dan lemari. "Gimana rasanya jadi objek imajinasi cowok-cowok di kelab itu? Senang dan puas pastinya. Kasih gue kepuasan juga, dong! Mereka cuman bisa lihat sebatas paha jenjang dan dada lo yang nyaris ngintip itu, kan? Jadi karna gue cowok lo, jelas gue dapat bagian buat ngeliat lebih dari itu. Benar, kan?"
*
Sejak pertama kali bertemu dengan Fandra, Raizel telah memiliki firasat bahwa cowok itu memandang remeh padanya, sinis, dan penuh ancaman.
Dan bagi Fandra, Raizel bukan hanya sekedar teman lama. Tapi juga pengkhianat yang sudah membuatnya merasakan makna kehilangan.
"Akan kuhancurkan cenderawasih yang anggun dan munafik itu."
Begitulah Fandra menegaskan dalam hatinya setiap kali melihat sifat munafik dalam diri Raizel.
Dan jiwa Fandra yang sudah ditaklukkan oleh bisa bernama kebencian dan dendam, tidak lagi memperdulikan kata hatinya yang jernih bahwa Raizel bukanlah cewek licik seperti dugaannya.
Ada kejadian di masa lalu yang sudah membuat keduanya berada pada posisi yang sama-sama terpuruk. Namun Fandra yang telah menutup mata dan telinga, tidak lagi melihat luka dalam diri Raizel.
Maka ketika dendam itu telah dituntaskan, dan menciptakan sebuah luka yang jauh lebih menyesakkan, penyesalan pun menyergap kuat benteng hidup Fandra.
Namun apalagi yang bisa diubah ketika kata kehilangan kembali tak terelakkan?
Seperti kata orang-orang, nasi telah menjadi bubur....
💎💎💎💎
👒 60% → narasi
👒 60% → berat
👒 55% → romance
👒 70% → sedih
👒 25 % → santai
👒 ?% → happy ending
❤️❤️❤️❤️❤️❤️